Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Brittany May, Turunkan Berat Badan hingga 153 Kg dalam 2 Tahun

Kompas.com - 04/03/2019, 10:18 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

KOMPAS.com - Sejak masih kecil,

"Untuk setiap suasana hati yang saya alami, mau senang, sedih, bosan, excited, saya selalu menjadikan makanan sebagai 'kawan dekat'," ungkap May.

"Jadi, makanan memang selalu menjadi fokus dalam setiap perayaan dalam hidup saya," begitu kesaksian May yang dimuat di laman Women's Health.

Baca juga: Kenalilah, 5 Kebiasaan Baik untuk Turunkan Berat Badan

Akhirnya, ketika mulai menginjak usia dewasa, May mengaku tak mengerti tentang pentingnya 'menjalin hubungan' yang baik dengan makanan sehat.

"Yang saya lakukan ya tetap makan dalam jumlah besar, terus ngemil, dan konsisten untuk 'nambah' hingga 2-3 kali dalam setiap kesempatan makan," ujar dia.

Gara-gara timbangan

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Brittany May (@miss_itty_britty) on Dec 11, 2018 at 4:51pm PST

Suatu hari di tahun 2016, May harus menimbang berat badannya memakai timbangan skala industri -bukan timbangan skala kamar mandi yang biasa dipakai banyak orang.

"Saat itu itulah muncul peringatan luar biasa yang 'menampar' saya," ucap May. 

"Saya mendapatkan pekerjaan impian saya sebagai guru pertanian. Tetapi, saya merasa berat badan menghambat saya untuk memberi siswa pengalaman yang pantas mereka dapatkan," kata dia.

Salah satu contoh kecilnya, kata May, badannya tak muat di belakang kemudi mobil van sekolah, saat harus membawa siswa melakukan kunjungan ke lapangan. 

Baca juga: Melihat Sederet Pesohor yang Sukses Turunkan Berat Badan...

Kemudian, sesudah momen reuni SMA, seorang kawan mendatangi May dan membahas tentang berat badan.

Perempuan itu, kata May, seorang pelatih kebugaran di Optavia -program penurunan berat badan.

Kawannya itu yang kemudian meyakinkan May, bahwa dia bisa melakukan sesuatu terhadap kondisi badannya tersebut.

"Akhirnya saya putuskan untuk mencoba. Lagi pula, saya sadari enggak ada ruginya sama sekali untuk mencoba," kata May. 

"Nah, sebelum dimulai, saya harus menimbang berat badan. Timbangan industri yang saya pakai menyebut berat saya 233 kilogram," ujar May.

Perubahan gaya hidup

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Brittany May (@miss_itty_britty) on Jan 4, 2019 at 5:18pm PST

"Saya lalu mulai menanamkan perubahan dengan memandang makanan sebagai 'bahan bakar' semata."

Dengan langkah awal itu, May mendapat pemahaman bahwa dia hanya perlu memberikan bahan bakar yang baik bagi tubuh, hingga badannya pun bisa menjadi terasa baik.

"Saya mulai banyak menyantap sayuran dan makanan dengan protein tanpa lemak." sebut dia.

Dia juga menambah asupan suplemen dari program pengurangan berat badan yang dijalaninya di Optavia.

"Saya suka caramel delight crisp bars yang mereka sediakan," sebut dia. 

Tak hanya makanan, May pun mencoba menambahkan kebiasaan sehat dalam hidupnya.

Baca juga: Sadarilah, 7 Penyebab Berat Badan Membengkak Lagi

"Ya, sedikit demi sedikit. Misalnya, parkir lebih jauh atau jalan lebih panjang dengan memutar saat berada di lingkungan sekolah," kata dia.

"Hingga akhirnya, saya menambahkan menu jalan kaki, baik di luar maupun di gym."

May mengaku mengawali olahraga dengan mengunakan peralatan kardio, dan kemudian menambah dengan kelas kebugaran seiring berjalannya waktu.

"Saya sekarang menghadiri latihan kelompok bergaya kamp untuk menguji daya tahan tubuh saya."

"Dan sekarang, saya sudah berhasil menyusutkan bobot 152 kilogram dalam waktu dua tahun, sebut dia.

Kulit kendur

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Brittany May (@miss_itty_britty) on Feb 25, 2019 at 5:00pm PST

 

Problem tak terduga yang dialami May adalah kondisi kulit berlebih yang kendur, ketika berat badannya sudah susut sedemikian banyak.

"Saya menghabiskan waktu sekitar satu tahun untuk mencari ahli bedah yang tepat," kata dia.

May mengaku, kulit kendur terjadi pada seluruh bagian tubuhnya. "Tapi sebagian besar ada di paha dan perut," kata dia.

"Akhirnya, saya dan ahli bedah memutuskan untuk menghilangkan kulit berlebih dan membentuk kembali tubuh saya," ujar May. 

May menjalani operasi selama 13,5 jam pada 14 Januari 2019.

Ada sayatan sepanjang 275 centimeter di  bagian tubuhnya, untuk menghilangkan kulit menggelambir seberat 5,8 kilogram.

Baca juga: Cara Sehat Membantu Anak Gemuk Mengurangi Berat Badan

"Secara keseluruhan, bobot saya sudah susut sebanyak 153 kilogram selama 23 bulan," ucap dia. 

Kini, May mengaku bangga dengan capaian dan gaya hidup sehat yang dijalaninya, serta ingin menularkan pesan positif kepada banyak orang.

"Jangan pusing dengan target menurunkan berat badan. Cukup mulai dengan mengambil langkah kecil, dan mewujudkan rencana itu," sebut dia.

May mengaku, saat ini dalam acara-acara keluarganya, makanan tak lagi menjadi yang utama.

"Saya tak lagi fokus pada makanan, saya fokus pada kebersamaan dengan keluarga. Saya bersyukur bisa lebih baik sekarang."

"Dan, untuk pertama kalinya dalam sejarah hidup saya, saya menjadi lebih enjoy di muka umum," cetusnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com