Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Olahraga Bisa Pengaruhi Pola Tidur, Percaya?

Kompas.com - 05/03/2019, 16:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada banyak alasan kamu memilih jam olahraga, satu di antaranya adalah waktu luang.

Namun, pernahkah terpikirkan kalau waktu olahraga yang kamu pilih berpengaruh pada pola tidur?

Sebuah hasil studi membuktikan adanya kaitan nyata antara dua hal itu, demikian diberitakan Runner's World

Para peneliti di Arizona State University merekrut sekitar 100 orang.

Mereka dikumpulkan untuk mengetahui apakah berolahraga pada waktu yang berbeda memengaruhi ritme sirkadian.

Baca juga: Tak Perlu Jeda 2 Jam antara Makan Malam dan Waktu Tidur

Ritme sirkadian adalah siklus tidur-bangun tubuh. Ritme yang baik akan memberi manfaat pada hari berikutnya.

Responden yang dipilih adalah laki-laki dan perempuan berusia 18-75 tahun, serta dianggap sehat.

Hasilnya, peneliti menemukan, olahraga pada pukul 7.00 atau antara 13.00-16.00, membuat ritme sirkadian responden maju.

Sehingga, mereka yang mengalami kondisi itu dapat memulai kegiatan lebih awal pada hari berikutnya.

Artinya, mereka merasa lebih segar dan siap untuk berolahraga lebih cepat setelah bangun tidur.

Sebaliknya, berolahraga di malam hari antara jam 19.00-22.00 justru menunda jam tubuh.

Artinya, mereka memiliki waktu yang lebih sulit untuk mencapai "mode" performa puncak, hingga keesokan hari.

Baca juga: Waktu Tidur Berantakan? Ayo Perbaiki dengan 8 Tips Ini

Oleh karena itu, mereka yang berolahraga malam merasa tidurnya kurang nyenyak saat bangun pagi, dan baru pada sore atau malam hari mereka merasa memiliki energi lebih.

Menurut co-writer studi Shawn Youngstedt, temuan ini mungkin sangat penting bagi mereka yang memiliki gangguan pada ritme sirkadian.

Bahkan, temuan ini berguna bagi mereka yang "social jet lag", orang yang tidur terlalu larut di akhir pekan, karena aktivitas di malam sebelumnya.

Kalau kamu termasuk orang yang menyukai tidur akhir pekan, tetapi memiliki masalah untuk bangun pagi di hari berikutnya, maka bisa menggunakan pola ini.

Kamu bisa memilih olahraga antara pukul 13.00-16.00 demi mengatur ritme sirkadian lebih awal pada hari berikutnya.

Kendati demikian, meskipun slot waktu pagi atau sore itu bisa membantu ritme sirkadian normal, olahraga malam juga bisa berguna bagi mereka yang mencoba menyesuaikan diri dengan pekerjaan malam hari.

Baca juga: Menambah Waktu Tidur Bisa Bantu Mengurangi Berat Badan?

Youngstedt mencontohkan, seorang perawat yang mulai bekerja saat shift malam mungkin ingin beralih ke olahraga saat malam hari untuk mengatur ulang jam tubuh karena jam kerja yang berbeda.

Namun, Youngstetd mengaku tidak mengetahui pasti alasan di balik efek olahraga pada ritme sirkadian.

Namun, katanya, ada dua senyawa dalam tubuh—hormon serotonin dan neurotransmitter dan neuropeptida Y—yang mungkin berperan.

Berolahraga cenderung mengatur pelepasan hormon tersebut, sehingga membantu ritme sirkadian berfungsi dengan baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com