Kelompok kedua menerima instruksi serupa tetapi dibiarkan bekerja sendiri di rumah.
Sementara, kelompok tiga meminum pil antidepresan sertraline. Laly kelompok keempat diberi pil plasebo.
Plasebo adalah istilah obat yang dibuat tanpa bahan kimia, yang kadang hanya berisi garam.
Namun, efek plasebo (semu) mampu mendatangkan sugesti hingga membuat orang sakit menjadi sembuh.
Setelah 16 minggu, para peneliti memeriksa ulang partisipan depresi tersebut.
Ditemukan, 45 persen dari mereka yang berolahraga dalam kelompok yang diawasi tidak lagi memenuhi kriteria mengalami depresi berat.
Lalu, ada 40 persen dari yang berolahraga di rumah, dan 47 persen dari peminum obat, serta 31 persen dari peminum pil plasebo, yang tak lagi depresi.
Dari studi kecil itu dapat terlihat, mereka yang melakukan olahraga berkelompok mengalami dampak yang hampir sama dengan mereka yang menggunakan antidepresan.
Baca juga: Sering Kelelahan Bisa Jadi Gejala Depresi
Psikolog di Universitas Duke yang ikut menulis makalah itu, James Blumenthal mengatakan, ada sejumlah penelitian -seperti penelitiannya, yang mendukung gagasan bahwa olahraga bermanfaat dalam mengobati depresi.
Namun, kata Blumenthal, tak ada uji klinis multicenter yang besar dalam penelitian itu, --seperti kebiasaan pada studi obat yang didanai oleh perusahaan farmasi.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan