Jangan Bersedih, Ini yang Harus Kita Lakukan saat Cinta Ditolak

KOMPAS.com - Tidak semua yang kita inginkan bisa terwujud, termasuk dalam persoalan asmara.

Terkadang, orang yang kita cintai tak membalas perasaan cinta yang kita miliki.

Alhasil, keberanian yang kita kumpulkan untuk menyatakan cinta padanya berakhir dalam penolakan.

Ditolak memang menyakitkan dan berefek buruk pada kepercayaan diri kita. Lalu, apa yang harus kita lakukan untuk bangkit dari momen ini?

Satu-satunya yang harus kita lakukan adalah fokus untuk mencintai diri sendiri.

Semua orang pasti memiliki rasa minder, baik yang berkaitan dengan penampilan fisik, pekerjaan, penghasilan, atau kepribadian kita.

Ketika cinta kita ditolak, kita biasanya mudah memproyeksikan rasa minder itu dan menganggap kita tidak "cukup baik" atau memiliki banyak kekurangan.

Padahal seringkali masalahnya bukan itu. Mengalami penolakan bukan selalu berarti kita memiliki banyak kekurangan.

Oleh karena itu, para ahli menekankan pentingnya untuk menunjukan sebanyak mungkin rasa cinta dan kasih sayang pada diri sendiri demi mengatasi sakitnya penolakan ini.

"Dengan cara yang sama kamu perlu menjaga diri sendiri setelah hubungan berakhir, kamu harus menjaga diri sendiri setelah penolakan," kata pakar asmara Susan Trombetti.

Baca juga: 5 Langkah Sederhana Belajar Mencintai Diri Sendiri

Menurut terapis hubungan Dr. Gary Brown, langkah pertama untuk mengatasi sakitnya cinta ditolak adalah mengakui kritik batin kita - suara di dalam kepala yang membuat harga diri menurun.

Dr Brown menyarankan kita untuk memikirkan apa tujuan baik yang ingin kita raih, apa yang bisa kita pelajari dari penolakan ini, dan apa yang perlu kita perhatikan dari diri sendiri.

Menurutnya, kita memiliki kesempatan untuk belajar dan tumbuh dari pengalaman menyakitkan ini.

Dibutuhkan keberanian untuk mencari tahu dan kadang-kadang kita tidak selalu menyukai apa yang terjadi.

Tapi, jika kita dapat merangkul kesadaran diri maka kita akan menyadari adanya hal baik yang akan terjadi dalam hidup kita.

Baca juga: Psikolog Ungkap Cara Cepat Atasi Patah Hati

Memang sangat penting untuk mengetahui kritik internal dari batin kita, namun kita harus membedakan antara mengidentifikasi pikiran atau menyerah pada hal itu.

Kita harus menggali keyakinan tentang diri sendiri dan mencari tahu apa yang layak untuk kita perhatikan.

"Kadang-kadang kita terjebak dalam pemikiran negatif yang membuat kita membenci dan meragukan diri sendiri," ucap Dr. Brown.

Menurut Dr Brown, sikap semacam itu hanya akan membebani diri sendiri dan tak akan membantu kita untuk bangkit.

Yang bisa membantu kita bangkit adalah rasa cinta pada diri sendiri dengan bersikap lembut terhadap diri sendiri.

Menurut penasehat asmara Chris Amstrong, langkah selanjutnya yang harus kita lakukan adalah mengubah pandangan mengenai dari mana kita mendapatkan harga diri kita.

"Banyak orang mendapatkan harga diri mereka dari pernyataan orang lain," kata Armstrong. “

Menurutnya, mendapatkan harga diri dari dorongan luar adalah cara yang tak sehat karena kita tak bisa mengendalikannya.

Penolakan adalah kebalikan dari validasi. Oleh karena itu, banyak orang kehilangan harga diri saat ditolak cintanya.

Menurutnya, sumber harga diri yang terbaik adalah dari hasil identifikasi dampak yang kita miliki terhadap orang lain.

"Ini muncul secara internal dan mendorong orang untuk fokus pada apa yang mereka lakukan dan bagaimana tindakan mereka berdampak pada orang lain," ucapnya.

Dengan kata lain, kita harus bisa mengidentifikasi apa dampak positif yang bisa kita berikan untuk orang lain. Cara ini akan memberi dampak yang sangat positif bagi harga diri kita. 

Jika rasa percaya diri kita benar-benar menurun karena penolakan ini, Armstrong menyarankan kita untuk mengajukan tiga pertanyaan khusus pada diri sendiri.

Kita harus menanyakan dampak dari penolakan ini bagi pribadi kita, apakah penolakan ini benar-benar berasal dair kekurangan dalam diri kita atau pihak lain, serta hal apa yang bisa menjadikan diri kita sebagai pasangan yang baik untuk orang lain kelak.

"Harga diri akan menjadi akar dari ketidakmampuan seseorang untuk menangani penolakan dengan cara yang penuh kasih sayang," ucap Armstrong.

Ketika harga diri kita berkurang, menurut Amstrong, kita cenderung mengasumsikan setiap kesalahan, setiap penolakan, dan setiap hal sial yang terjadi dalam hidup kita adalah kesalahan dari diri kita sendiri.

Baca juga: Punya Pacar Baru Bukan Berarti Move On dari Mantan

Padahal, penolakan tersebut sering kali tidak ada hubungannya dengan diri kita. Menurut Brown, hal ini sering kali hanya pertanda kita dan orang yang kita cintai memang tidak sepenuhnya cocok.

“Saya selalu mendengar tentang mengapa seseorang ditolak,” kata Trombetti.

“Sungguh, itu tidak ada hubungannya dengan orang yang mengalami penolakan tersebut. Orang yang melakukan penolakanlah yang memiliki masalah," tambahnya.

Menurutnya, alasan seseorang melakukan penolakan bisa jadi karena proyeksi dari dirinya sendiri.

Misalnya, seseorang menolak dengan alasan orang yang mengatakan cinta padanya memiliki pribadi yang membosankan.

Sebenarnya, dia sendirilah yang memiliki kepribadian membosankan dan memproyeksikan hal itu pada orang lain.

"Bisa jadi, orang yang melakukan penolakan itu sedang bermasalah dengan hidupnya sendiri," ucap Amstrong.

Terkadang, kita mungkin perlu sedikit bantuan ekstra untuk menunjukkan rasa cinta pada diri sendiri.

Menurut Dr. Brown, itu hal yang wajar dan tepat untuk mencari dukungan setelah penolakan yang menyakitkan.

"Meminta dukungan dari orang terpercaya bisa meringankan rasa sakit tersebut," ucap Dr Brown.

Ia merekomendasikan agar kita juga mencari dukungan dari teman dan keluarga yang terpercaya dan mampu mendukung kita dengan baik saat mengalami penolakan.

Memang mudah berpikir negatif pada diri sendiri saat mengalami penolakan. Tetapi kenyataannya, pikiran negatif itu sama sekali tak membantu kita untuk bangkit dan move on.

Para ahli sepakat hal terbaik yang dapat kita lakukan setelah ditolak adalah dengan berbaik hati kepada diri sendiri.

Mencintai diri sendiri adalah hal yang bisa memberi kekuatan untuk diri sendiri, sekaligus menutupt pikiran negatif yang menghantui kita.

Cara ini akan membuat kita siap move on dan bangkit untuk mencari cinta yang baru.