Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Langkah untuk Ajari Anak Pemalu Jadi Lebih Percaya Diri

Kompas.com - 23/04/2019, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Romper

3. Memahami kecenderungan hubungan anak

Seiring bertumbuhnya usia anak, mereka akan mulai berinteraksi dengan orang lain.

Mintz menjelaskan, memahami ekspektasi bagaimana anak berhubungan dengan orang lain adalah hal penting.

Misalnya, anak-anak biasanya senang ketika bertemu anak-anak lainnya.

Ketika kamu melihat reaksi itu pada anakmu, cobalah mendekati mereka atau mengajak bermain permainan sederhana.

"Pada waktu berikutnya, anak akan cenderung langsung berbaur dengan anak-anak lain ketika melihat aktivitas sejenis," kata Mintz.

Meski begitu, anak-anak biasanya enggan berbaur pada bentuk permainan bolak-balik. Setidaknya, jika tanpa fasilitas orangtua.

4. Membantu anak berteman

Interaksi orang dewasa juga memiliki peran penting.

Mintz menyarankan agar orangtua membuat suasana familiar yang menyenangkan ketika mengajari anak berinteraksi dengan orang lain.

"Ketika anak malu, seringkali kita melihat mereka menghindari interaksi dengan anak lainnya atau orang dewasa yang tidak dikenalnya."

"Hal ini biasa terjadi, misalnya pada kelompok bermain anak-anak," kata Mintz.

Penulis The Emotionally Health Child sekaligus pelatih orangtua di GrowingHappyKids.com, Maureen Healy setuju soal membuat suasana sekitar menjadi nyaman bagi anak, adalah kunci.

Ia menyarankan agar orangtua bisa menemukan aktivitas yang disukai anak, dan membantu mereka untuk terlibat dengan anak lain.

Baca juga: Pesona Besar di Balik Sifat-sifat Orang yang Pemalu

Ingatlah, anak-anak yang pemalu seringkali lebih mahir dalam menjalankan hubungan satu lawan satu, daripada bersama kelompok.

"Setiap anak setidaknya bisa berteman dengan satu orang anak untuk berbagi hal-hal yang disukainya. Misalnya, memasak, berkebun, atau aktivitas kreatif lainnya," ujar Mintz.

Menemukan sesuatu yang benar-benar menarik perhatian anakmu juga merupakan sesuatu yang penting.

Anak bisa saja lebih suka bergabung dengan aktivitas yang hening, seperti klub buku anak. Namun, menemukan teman bagi mereka adalah hal penting.

5. Mengajari anak mengenalkan diri

Healy juga menyarankan agar orangtua sesekali bermain 'roleplay' bersama anak-anak untuk membuat mereka nyaman, ketika mereka bersama anak-anak lainnya.

Halaman:
Sumber Romper
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com