"Penting untuk tidak melabeli anak sebagai 'anak pemalu'."
"Pada usia pra-sekolah, kita bisa membantu mereka mengungkapkan perasaan dengan membicarakan apa perasaan mereka saat bertemu dengan orang-orang asing," kata Mintz.
Daripada melabeli anak sebagai 'anak pemalu', lebih baik orangtua membantu anak memahami perasaan mereka pada situasi-situasi tertentu.
2. Hindari penghakiman
Ketika anak tidak berinteraksi dengan orang lain, hindari untuk menghakimi mereka. Ini sangatlah penting.
Menurut Mintz, orangtua harus menghindari penghakiman terhadap rasa malu mereka. Misalnya, dengan justru membuat anak malu.
Lebih baik orangtua membantu anak untuk mengenali apa yang dirasakannya tanpa menghakimi si anak.
Salah satu caranya adalah bercerita kepada mereka bahwa kita sebagai orangtua terkadang juga merasakan malu. Doronglah anak untuk tak ragu berbagi cerita.
Kita bisa membantu mereka memahami apa yang kita lakukan ketika kita merasa malu.
"Ketika aku merasa malu, aku mencoba untuk tersenyum dan melambaikan tangan meskipun aku merasa tidak ingin bicara apa-apa," ujar dia.
Baca juga: 4 Langkah Cetuskan Ide untuk Karyawan dengan Sifat Pemalu
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.