Setelah pelaut dan militer menggunakan kain jeans untuk kehidupan sehari-harinya, penggunaan jeans juga mewabah kepada pekerja di Italia.
Banyak pekerja yang menggunakan jeans untuk menunjang aktivitasnya ketika bekerja. Baik dari pekerja tambang, bangunan, maupun pekerja kasar menggunakan celana jeans.
Biasanya mereka menggunakan kain jeans dari Genoa yang memiliki kualitas yang lebih murah dan lebih tipis.
Bukti ini ditunjukkan oleh lukisan dari seniman Italia yang sekarang mendapat julukan "The Master of Blue Jeans". Dalam lukisan tersebut, menggambarkan pekerja miskin dan keluarganya yang mengenakan kain jeans.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Celana Jeans Dipatenkan dan Dijual Bebas
Eksistensi celana jeans didominasi oleh kain jenis "genes" dan "de Nimes" yang memiliki kriteria dan harga masing-masing.
Tak lama setelah itu, muncul jenis kain lain yang digunakan untuk membuat bahan jeans, yakni Dungaree. Bahan ini kali pertama muncul pada abad ke-17.
Dungaree identik dengan kain katun tebal dan kasar, sering berwarna biru tapi kadang-kadang putih. Kebanyakan digunakan untuk orang-orang miskin di wilayah Bombay (kini Mumbai), India.
Karena memiliki ketebalan, kuat dan harga yang murah, kain ini akhirnya dikirim menuju Inggris. Di sana, kain dijadikan pakaian guna kepentinangan pekerja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.