Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kipas Angin atau AC untuk Bayi, Mana yang Lebih Aman?

Kompas.com, 8 Juni 2019, 12:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Cuaca panas seperti sekarang ini memang mengganggu, terutama saat si Kecil tidur. Akibat cuaca yang gerah, bayi bisa terus terbangun dan tidak nyaman saat tidur.

Bukan hanya itu, keringat yang mengucur juga bisa memicu munculnya ruam akibat biang keringat. Jika sudah begitu, si Kecil pasti rewelnya bukan main.

Untuk menghindari hal itu, banyak orangtua memutuskan untuk melengkapi kamar tidur si Kecil dengan pendingin ruangan, baik kipas angin maupun AC. Jadi mana yang lebih baik untuk bayi, kipas angin atau AC?

Aturan menggunakan AC untuk bayi

 Dilansir dari Livestrong.com, suhu AC ideal untuk bayi adalah 18-20 derajat Celcius.

Dengan suhu tersebut, ruangan sudah cukup dingin dan nyaman untuk si Kecil, terutama bayi yang masih tidur dibedong.

Dilansir Theasianparent.com, untuk anak yang sudah berusia di atas 2 tahun, ibu bisa sedikit menaikan temperatur AC-nya ke 23-26 derajat Celcius.

Dengan suhu ini, bayi sudah cukup nyaman tidur dalam balutan piyama dan selimut tipis.

Kendati begitu, ibu juga harus sering-sering mengecek suhu tubuh si kecil di bagian kaki, tangan, dan lehernya untuk memastikan apakah temperatur AC sudah cukup pas untuknya.

Jika ternyata suhunya terlalu rendah, si Kecil bisa saja kedinginan bahkan terkena hipotermia.

Saat menidurkan bayi di ruangan ber-AC, ibu juga harus memperhatikan posisi. Jangan pernah menempatkannya di tempat yang langsung terkena tiupan AC, karena akan membuatnya tidak nyaman dan kedinginan.

Baca juga: Manajemen Penyimpanan Makanan Bayi Saat Perjalanan Mudik

Aturan menggunakan kipas angin untuk bayi

Dilansir dari Todaysparent.com, kipas angin sebetulnya bagus untuk memastikan sirkulasi udara di kamar si kecil tetap baik.

Kipas angin juga bisa memberikan efek dingin dari kipasan angin yang dihasilkan. Namun, satu hal yang perlu diingat, jangan mengarahkan kipas angin langsung ke tubuh bayi.

Nah, karena efek dingin kipas angin tidak menyeluruh seperti AC, ibu juga harus memperhatikan pakaian yang dikenakan bayi saat tidur.

Untuk kondisi cuaca yang panas, alih-alih memakaikan piyama, ibu bisa memakaikan kaus dalam dan diaper. Ibu juga bisa memakaikan si kecil kaus tanpa lengan dengan celana pendek.

Dengan pakaian itu, ia pun akan merasa lebih nyaman. Bayi juga tidak akan mengeluarkan keringat berlebih karena pakaian yang tertutup.

Pemilihan bahan pakaian juga menjadi sangat penting untuk kenyamanan. Pilih bahan yang tipis, ringan, dan mampu menyerap keringat.

Artikel ini merupakan kerja sama Kompas.com dan Orami.co.id

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau