Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/06/2019, 18:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidak ada pengobatan instan yang ajaib untuk gejala kecemasan.

Cara mengatasi kecemasan bergantung pada setiap individu, bisa melalui konseling, pengobatan maupun, perubahan gaya hidup, atau kombinasi ketiganya.

Salah satu cara mengatasi kecemasan lewat perubahan gaya hidup adalah melalui olahraga.

Olahraga bisa membantu mengistirahatkan pikiran, dan memicu pelepasan hormon endorfin untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.

"Endorfin juga bisa menjadi penghilang rasa sakit alami," kata Director of Psychological Services, Dr Mark Winwood.

Ada beberapa jenis olahraga yang secara khusus bisa memberikan manfaat bagi penderita kecemasan.

Baca juga: Selena Gomez dan Kecemasan Pengguna Instagram

Mantan pemain rugby dan founder label kesehatan The Strength Temple, Richie Norton, mengaku pernah mengalami depresi dan kecemasan.

Baginya saat itu, olahraga bisa membantunya keluar dari masa-masa sulit.

Richie bekerjasama dengan tim pelayanan kesehatan AXA PPP meluncurkan Headstrong.

Ini adalah sebuah inisiatif untuk mengubah cara pandang masyarakat tentang kesehatan mental agar sama seperti kesehatan fisik.

Setidaknya ada tiga olahraga yang bisa membantu penderita kecemasan mengatasi gejala-gejala yang dirasakannya:

1. Yoga

Ini mungkin tidak mengagetkan karena praktik yoga yang dikenal mampu menyeimbangkan tubuh dan pikiran.

Yoga secara ilmiah terbukti mampu meringankan gejala-gejala stres dan kecemasan.

Ada banyak jenis yoga yang bisa dipraktikkan.

"Namun, dua jenis yoga yang diklaim sebagai jenis terbaik untuk meringankan kecemasan adalah Restorative atau Vinyasa," kata Richie yang juga pelatih yoga.

Mempraktikkan pernafasan perlahan dan menenangkan seperti Restorative Yoga dapat menyeimbangkan fisik dan mental dalam tubuh sehingga membantu mencegah stres dan kecemasan.

Vinyasa Yoga (Hatha Yoga) juga fokus pada pernafasan dan membantu menenangkan perasaan serta kecemasan.

Baca juga: Bebe Rexha Tak Pernah Malu Akui Punya Gangguan Kecemasan

Manfaat terbesar yoga untuk mengurangi gejala kecemasan adalah teknik distraksi yang ditawarkan.

"Ketika pikiran kita fokus pada pernafasan, pikiran kita cenderung teralihkan," kata Richie.

"Perhitungan yang terkontrol dan membuang nafas secara perlahan juga mampu menstimulasi respons syaraf parasimpatetik."

2. Kalistenik

Richie menjelaskan, kalistenik adalah bentuk olahraga yang menggunakan berat tubuh dan gravitasi untuk menjalankannya.

Kalistenik merupakan jenis olahraga lainnya yang dinilai mampu membantu mengurangi gejala kecemasan.

"Gerakan-gerakan bergaya binatang bisa membantu membebaskan pikiran berat kita sambil keluar dari zona nyamn dan membangun kepercayaan diri."

"Kuncinya adalah membiarkan tubuh melakukan yang diinginkan," kata dia.

Selain itu, kita juga hanya menggunakan tubuh kita dalam melakukan kalistenik.

Dengan demikian, kalistenik menjadi jenis olahraga bebas yang bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

3. Jalan kaki di alam terbuka

Jika kita menderita kecemasan, berada di tempat terbuka seringkali terasa sangat tidak nyaman.

Baca juga: Bantal Mahal Tak Selalu Nyaman untuk Tidur

Namun, berada di luar ruangan dengan udara segar bisa membantu menjernihkan mental.

"Melepaskan diri dari situasi yang membawa rasa cemas lalu pergi ke luar untuk berhubungan dengan alam bisa membantu melepas ketegangan yang dirasakan," kata Richie.

Jadi, pergilah mencari ruang terbuka hijau, seperti taman lokal jika kamu tinggal di perkotaan atau pedesaan, lalu bernafaslah dengan udara segar di sekelilingmu.

Ambillah nafas sedalam-dalamnya dan keluarkan secara perlahan.

Biarkan udara segar masuk ke dalam paru-paru melalui hidungmu. Ini akan membantu menenangkan sistem dalam tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com