Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/07/2019, 10:34 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Terkadang cara itu bisa memberi perubahan dan membantu tubuh lebih rutin ovulasi," kata Rebecca.

Beberapa obat yang bisa membantu meningkatkan kesuburan, antara lain glucophage atau metformin. Obat itu sering digunakan oleh perempuan dengan gangguan haid dan perempuan dengan diabetes tipe 2.

Baca juga: Sulit Hamil, Kapan Perlu Konsultasi ke Dokter?

 

Efek obesitas pada kehamilan

Tak hanya membuat sulit hamil, kelebihan berat badan pada masa kehamilan juga bisa menyebabkan beberapa hal, di antaranya keguguran, diabetes kehamilan, komplikasi tekanan darah tinggi, dan preeklampsia.

Sleep apnea (henti napas saat tidur) juga umum terjadi di antara penderita obesitas perempuan. Penambahan berat badan ketika hamil akan membuatnya lebih parah.

Kondisi kekurangan oksigen yang pendek karena sleep apnea bisa berdampak pada kehamilan dan memperlambat pertumbuhan janin.

Ibu yang kelebihan berat badan dan memiliki diabetes atau diabetes kehamilan juga bisa menyebabkan bayinya mengalami kenaikan berat badan berlebih dan berisiko dilahirkan melalui operasi sesar.

Sementara itu, operasi ketika seseorang mengalami obesitas akan menimbulkan sejumlah risiko, seperti infeksi, penggumpalan darah, hingga mobilisasi yang minim setelah melahirkan.

Baca juga: 3 Gaya Hidup yang Perlu Diperhatikan agar Terhindar dari Obesitas

Diet sehat

Rebecca menyarankan pasiennya untuk fokus menyeimbangkan pola makannya. Namun, ia juga mengingatkan agar tak terlalu fokus pada target akhir karena bisa membuat kita gelisah.

Lebih baik fokus menerapkan pola makan sehat setiap hari. Seperti makan karbohidrat kompleks, lebih banyak protein, lebih perhatian terhadap label makanan, fokus pada makanan alami, serta menghindari gula dan makanan olahan.

Selain itu, cobalah menerapkan pola hidup sehat dengan olahraga rutin yang bisa meningkatkan denyut jantung.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi yang bisa membantu menyusun rencana diet sehat dan olahraga.

Pola hidup sehat ini akan lebih baik jika dijalankan sejak dini, bahkan jauh pada usia ketika kamu belum memikirkan soal kehamilan. Sebab diet akan lebih sulit ketimbang membangun pola hidup sehat sejak dini.

"Diet tidak pernah lebih efektif daripada membangun kebiasaan sehat. Tidak ada kata telat untuk menerapkan gaya hidup cerdas dan berkelangsungan yang bisa membuat kita kuat dan sehat dalam jangka panjang," kata Rebecca.

Baca juga: Bayi Tabung, Upaya demi Menimang Buah Hati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com