KOMPAS.com - Tahukah Anda, mainan anak tradisional seperti balok-balokan dan boneka, ternyata lebih baik dibanding segudang permainan yang ditawarkan gadget modern? Hal ini diungkapkan para peneliti dalam laporan yang dilansir American Academy of Pediatrics (AAP) pada awal tahun ini.
Artinya, balok-balokan, buku, dan puzzle, lebih baik ketimbang video games dan permainan lainnya yang disuguhkan gadget. Mengapa dianggap lebih baik? Sebab, dengan memainkan mainan tradisional itu, anak memiliki kualitas bermain yang lebih baik. Termasuk dalam hal fokus dan kreativitas.
Mainan tradisional seperti puzzle dan balok-balokan, terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa anak, dibanding permainan elektronik. Temuan ini berdasarkan penelitian tahun 2016 oleh lembaga JAMA Pediatrics.
Banyak orang mengabaikan informasi umur pada label mainan. Anak yang sudah bisa memilih sendiri barang yang diidamkan, biasanya terpengaruh pada kemasan cantik atau kesamaan dengan tokoh yang sering dilihat di televisi atau tayangan Internet.
Sementara itu, orangtua terpengaruh pada hal-hal lain, termasuk potongan harga. Padahal, memberikan anak mainan yang tidak sesuai umurnya, bisa berakibat buruk. Mulai dari kesulitan bermain, cedera, bahkan kematian.
Baca juga: Jangan Sembarang Beli Mainan Anak, Apa yang Harus Diperhatikan?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, fase perkembangan penting dalam usia anak perlu dijadikan pertimbangan saat memilih mainan anak. Rangkaian fase tersebut dimulai dari saat bayi baru lahir, hingga masuk sekolah.
Usia 0-6 bulan
Di fase ini, fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Bayi mulai suka mengikuti gerak benda, berpaling saat mendengar suara, menggenggam serta meraih mainan.
Mainan yang cocok adalah yang berwarna mencolok dan berbunyi, untuk merangsang perkembangan mata dan telinganya.
Usia 7-12 bulan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.