Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2019, 14:57 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Tahukah Anda, mainan anak tradisional seperti balok-balokan dan boneka, ternyata lebih baik dibanding segudang permainan yang ditawarkan gadget modern? Hal ini diungkapkan para peneliti dalam laporan yang dilansir American Academy of Pediatrics (AAP) pada awal tahun ini.

Artinya, balok-balokan, buku, dan puzzle, lebih baik ketimbang video games dan permainan lainnya yang disuguhkan gadget. Mengapa dianggap lebih baik? Sebab, dengan memainkan mainan tradisional itu, anak memiliki kualitas bermain yang lebih baik. Termasuk dalam hal fokus dan kreativitas.

Mainan tradisional seperti puzzle dan balok-balokan, terbukti meningkatkan kemampuan berbahasa anak, dibanding permainan elektronik. Temuan ini berdasarkan penelitian tahun 2016 oleh lembaga JAMA Pediatrics.

Banyak orang mengabaikan informasi umur pada label mainan. Anak yang sudah bisa memilih sendiri barang yang diidamkan, biasanya terpengaruh pada kemasan cantik atau kesamaan dengan tokoh yang sering dilihat di televisi atau tayangan Internet.

Sementara itu, orangtua terpengaruh pada hal-hal lain, termasuk potongan harga. Padahal, memberikan anak mainan yang tidak sesuai umurnya, bisa berakibat buruk. Mulai dari kesulitan bermain, cedera, bahkan kematian.

Baca juga: Jangan Sembarang Beli Mainan Anak, Apa yang Harus Diperhatikan?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan, fase perkembangan penting dalam usia anak perlu dijadikan pertimbangan saat memilih mainan anak. Rangkaian fase tersebut dimulai dari saat bayi baru lahir, hingga masuk sekolah.

Usia 0-6 bulan

Di fase ini, fungsi pendengaran dan penglihatan bayi mulai berkembang. Bayi mulai suka mengikuti gerak benda, berpaling saat mendengar suara, menggenggam serta meraih mainan.

Mainan yang cocok adalah yang berwarna mencolok dan berbunyi, untuk merangsang perkembangan mata dan telinganya.

Usia 7-12 bulan

Kemampuan motorik kasar bayi mulai berkembang. Bayi senang berguling, duduk, merangkak, dan berdiri. Bayi juga memahami panggilan namanya.

Mainan yang dapat diberikan di kelompok usia ini adalah boneka, mobil-mobilan, bola, dan kubus.

Usia 1-2 tahun

Di usia ini, anak biasanya sudah aktif berjalan, bahkan belajar naik tangga. Bayi juga mulai mengucapkan kata dan bermain dengan anak lain.

Di fase ini, orangtua dapat memberikan buku cerita bergambar, musik dan lagu, alat gambar seperti krayon dan pensil warna.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com