Anda mungkin akhirnya membuat perubahan pada anggaran untuk membantu menyesuaikan pengeluaran dengan tujuan keuangan.
Kita bisa melakukan penghematan semacam ini dengan membeli mobil bekas bukan yang baru, membuat makan siang sendiri dari pada makan di restoran, atau memanfaatkan diskon.
“Jadikan kebutuhan utama sebagai prioritas, lalu belanjakan dengan bijak,” kata Brandy Baxter, seorang pelatih keuangan daerah Dallas.
Menurutnya, pengeluaran untuk keluarga adalah hal yang sangat penting. jadi, gunakan yang lebih banyak untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan lebih sedikit untuk barang-barang materi lainnya.
Baca juga: Persiapkan 7 Langkah Finansial Ini saat Baru Menjadi Orang Tua
3. Hemat uang untuk mempersiapkan yang terburuk
Hal-hal buruk seperti sakit yang membutuhkan biaya berobat ekstra atau mobil rusak tidak bisa kita hindari.
Pengeluaran yang tidak terduga dapat mengacaukan rencana anggaran. Inilah pentingnya memiliki pos anggaran dana darurat.
“Memiliki uang untuk mengatasi pengeluaran tak terduga akan membantu Anda menghindari hutang,” kata Langford. "
Menurutnya, kita membutuhkan surplus uang tunai untuk menyokong anggaran kita saat terjadi sesuatu.
Kita bisa memulai ini dari hal kecil, seperti menyisihkan uang sebesar Rp 300.000 setiap bulan untuk dana darurat.
Setelah tabungan mencukupi untuk menutup beberapa bulan pengeluaran, kita akan lebih konsisten untuk menabung.
Siapkan transfer otomatis ke rekening tabungan darurat yang telah ditentukan, sehingga kita memiliki uang simpanan tanpa harus memikirkannya.
Baca juga: Pentingnya Terbuka Masalah Keuangan Sebelum Menikah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.