KOMPAS.com — Media sosial tengah ramai dengan perbincangan soal gaji seorang lulusan baru alias fresh graduate.
Tanda pagar atau tagar #gaji8juta pun langsung menjadi trending. Ada lebih dari 6.900 twit soal ini.
Perbincangan soal ini berawal dari unggahan sebuah akun yang tidak diketahui identitasnya.
Isinya, mengeluhkan kisaran gaji sebesar Rp 8 juta yang ditawarkan oleh perusahaan saat ia menjalani sebuah wawancara kerja.
Baginya, angka tersebut tidak pantas untuk seorang sarjana lulusan kampus negeri ternama.
"Jadi tadi gue di undang interview kerja perusahaan lokal. Dan nawarin gaji kisaran 8 juta doang. Helllooo, meskipun gue fresh graduate gue lulusan Ui Pak!! Universitas Indonesia."
"Jangan disamain ama fresh graduate kampus lain dong ah...level UI mah udah perusahaan LN, kalai lokal mah oke aja asal harga cucok," demikian isi unggahan tersebut.
Apakah citra kampus benar-benar memengaruhi tingkat gaji?
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Minta Kenaikan Gaji
Menurut psikolog dan talent management Engineering Career Center Universitas Gadjah Mada, Gita Aulia Nurani, seorang fresh graduate sebenarnya sah-sah saja memiliki standar gaji untuk dirinya sendiri.
Bisa jadi, sebelum melamar kerja, ia sudah melakukan riset atau mencari informasi mengenai gaji yang sesuai dengan jurusan dan bidang kerja yang diinginkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.