Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Balita Sudah Berkacamata, Apa Saja Penyebabnya

Kompas.com, 8 September 2019, 20:40 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Kita seringkali melihat anak sudah menggunakan kacamata di usianya yang masih kecil. Bahkan di usia balita saja banyak anak yang telah menggunakan kacamata.

Hal ini tentu membingungkan dan mengkhawatirkan, di usia yang masih muda, salah satu panca indera yaitu mata, sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.

Semakin hari, fenomena anak menjadi rabun jauh semakin meningkat. Menurut penelitian, jika satu orang tua rabun dekat, seorang anak memiliki risiko sedang terkena rabun jauh. Namun, jika kedua orang tuanya rabun dekat, maka risikonya menjadi lebih tinggi.

Genetika hanyalah satu sisi dari penyebab anak menggunakan kacamata, karena ternyata lingkungan juga memainkan peranan besar dalam menyebabkan menderita rabun jauh.

Selain faktor genetik, tentu ada penyebab lainnya yang mengharuskan balita harus pakai kacamata. Apakah itu?

1. Kurangnya nutrisi anak
Menurut dr Fransiska Farah, dokter spesialis anak RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, penyebab balita harus pakai kacamata biasanya karena mempunyai gangguan refraksi atau penglihatan karena berbagai sebab.

Orang tua sebaiknya rutin membawa anaknya ke dokter spesialis mata untuk berkonsultasi dan memeriksakan kondisi mata anak. “Asupan makanan yang bergizi dan memperbanyak konsumsi buah dan sayur dapat membantu menjaga kesehatan mata Si Kecil,” katanya.

2. Penggunaan gadget berlebihan
Faktor lain yang menyebabkan balita harus pakai kacamata adalah karena penggunaan gadget secara berlebihan. Moms harus memberi tahu anak untuk tidak menggunakan gadget dalam waktu yang sangat lama.

Namun beberapa orang tua juga bersalah, karena seringkali membujuk anak yang sedang marah dengan menawarkan anak bermain gadget.

Menurut American Academy of Pediatrics, yang terbaik adalah membatasi penggunaan komputer atau gadget selama 1 jam.

Baca juga: Trik Mengalihkan Anak yang Terlanjur Hobi Main Gadget

Anak-anak membaca buku di bemo perpustakaan di Jalan Karet Pasar Baru Barat II, Tanah Abang, Jalarta Pusat, Jumat (7/12/2018). Pak Sutino (58) adalah sopir bemo yang merintis bemo tuanya menjadi perpustakaan keliling bagi anak-anak sejak tahun 2013.  Pak Sutino (58) adalah sopir bemo yang merintis bemo tuanya menjadi perpustakaan keliling bagi anak-anak sejak tahun 2013.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Anak-anak membaca buku di bemo perpustakaan di Jalan Karet Pasar Baru Barat II, Tanah Abang, Jalarta Pusat, Jumat (7/12/2018). Pak Sutino (58) adalah sopir bemo yang merintis bemo tuanya menjadi perpustakaan keliling bagi anak-anak sejak tahun 2013. Pak Sutino (58) adalah sopir bemo yang merintis bemo tuanya menjadi perpustakaan keliling bagi anak-anak sejak tahun 2013.

3. Melihat layar dan membaca buku terlalu dekat
Faktor lain yang menyebabkan balita harus pakai kacamata adalah melihat layar dan membaca buku terlalu dekat.

Jarak terbaik untuk seorang anak membaca dan melihat layar adalah pada Harmon Distance. Harmon Distance adalah jarak antara siku dan buku jari tengah.

“Karena semakin dekat jarak pandang, semakin cepat pula perkembangan rabun jauh. Ingat juga bahwa semakin besar layar gadget (IPAD atau ponsel), anak-anak perlu semakin jauh memposisikan gadget dari mata mereka,” ujar Millette Romualdez, dokter mata klinis di Filipina.

Itu dia beberapa penyebab balita harus pakai kacamata. Orangtua harus mengajari Si Kecil agar dapat membaca dan melihat layar apa pun pada jarak yang aman ya.

Baca juga: Jangan Asal Percaya, Ini Mitos dan Fakta Penyebab ADHD pada Anak

Artikel ini merupakan kerjasama Kompas.com dengan Parenting.Orami.co.id

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau