Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Tampil Lebih Unggul Dibanding Kandidat Pencari Kerja Lain

Kompas.com - 16/09/2019, 12:01 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah peluang menanti para profesional muda yang ingin mengukir prestasi di dunia korporat. Namun, untuk mencapainya, kamu harus menonjol dan membedakan diri dari para kandidat lain yang juga sangat menginginkan peluang tersebut.

Bagaimana cara membedakan diri dari kandidat lainnya?

Dengan berhati-hati dalam merencanakan pencarian kerja dan mengambil langkah proaktif selama proses pencarian, kamu bisa selangkah di depan dan akhirnya mendapatkan pekerjaan yang diincar.

Situs pencari kerja JobStreet.com berbagi panduan dan lima langkah untuk membantu kamu sukses dalam mencari pekerjaan.

1. Tentukan keterampilan dan minat dengan jelas

Umumnya, para pencari kerja yang belum berpengalaman akan mencari pekerjaan hanya berdasarkan pada gelar pendidikan atau pekerjaan sebelumnya.

Nyatanya, pada masa di mana fungsi pekerjaan telah didefinisikan secara luas, akan lebih baik jika mendefinisikan aset, keterampilan terbaik, serta minat terlebih dahulu sebelum mulai mencari pekerjaan.

Hanya karena kamu memiliki gelar sarjana teknologi informasi (IT), bukan berarti harus bekerja sebagai seorang system administrator atau technical support specialist.

Ada beragam pekerjaan di luar sana yang dapat dipilih, selama dapat mendefinisikan keterampilan dan minat dengan jelas.

Mulailah bertanya kepada diri sendiri, “Bidang apa yang benar-benar saya kuasai? Hal-hal apa yang paling saya sukai? Hal apa yang paling berharga bagi diri saya?”

Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada diri sendiri, kamu dapat menyingkirkan keraguan akan apa yang ingin dikerjakan dan mulai menemukan suatu arah tujuan dalam pencarian kerja.

Baca juga: Ada Beberapa Tawaran Kerja? Pertimbangkan 3 Hal Ini Sebelum Memutuskan

2. Ciptakan sebuah resume yang menonjol

Ilustrasi surat lamaran kerja.SHUTTERSTOCK/Fizkes Ilustrasi surat lamaran kerja.

Banyak kandidat meremehkan kekuatan sebuah resume yang ditulis dengan baik. Padahal, pengaruhnya sangat besar.

Jika masih berada di tahap awal pencarian pekerjaan, akan sangat berguna untuk memiliki sebuah master resume yang dapat disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau posisi yang dilamar.

Daripada membuat beberapa versi resume dari awal lagi, kamu bisa memiliki satu master resume yang mudah diubah menjadi sesuatu yang berbeda kapan pun diperlukan.

Yang perlu diingat adalah, resume merupakan kesempatan pertama untuk membuat kesan pertama yang baik. Resume harus dapat mencerminkan kepribadian diri, namun pada saat yang sama juga menonjolkan keterampilan dan pengalaman khusus yang relevan dengan posisi yang dilamar.

Salah satu tren terpopuler saat ini adalah untuk memiliki komponen visual/grafis dalam resume, sehingga alih-alih hanya berisi teks, resume juga dilengkapi dengan elemen visual seperti grafik, bagan, tipografi, dan bahkan gambar.

Namun pada akhirnya, inti dari segala komponen tersebut adalah substansi atau isi resume. Pastikan bahwa resume tersebut berhasil mengutarakan pesan yang ingin disampaikan dengan jelas.

Jika ragu atau tidak yakin tentang desain resume yang dimiliki, jangan segan untuk meminta pendapat orang lain.

Baca juga: Ada Jasa “Mendandani” CV Biar Makin Dilirik HRD

3. Susun strategi untuk pencarian kerja

Ilustrasi mencari kerja di situs pencari kerjaSHUTTER STOCK Ilustrasi mencari kerja di situs pencari kerja

Sebagai permulaan, jika kamu tidak memiliki jaringan profesional yang luas, lakukan pencarian secara online. Ketika menciptakan akun pada sebuah 'papan kerja' online, pastikan profil terisi sepenuhnya.

Sebagian besar papan kerja online memiliki fitur filter untuk membantu mengidentifikasi calon pemberi kerja sesuai dengan bidang minat dan/atau wilayah geografis.

Maksimalkan semua fitur yang tersedia untuk membantu mencari peluang kerja terbaik.

Ketika mulai memilah-milah lowongan yang ingin dilamar, ingatlah untuk mengincar posisi yang memiliki kontribusi penting bagi perusahaan.

Sekali lagi, inilah mengapa mengidentifikasi keterampilan dan minat sangatlah penting. Hal tersebut akan mencegah melamar pekerjaan yang jelas tidak cocok.

Mengetahui keahlian dan kemampuan diri dapat membantu seseorang menemukan pekerjaan atau bidang spesialisasi tertentu yang mungkin awalnya tidak terlihat menarik, namun memiliki persyaratan yang sesuai dengan kualifikasi.

Menyusun strategi untuk pencarian kerja dengan kata lain berarti mengetahui ke mana harus mencari, tidak terjebak dalam keterbatasan atau asumsi pribadi, serta mencatat apa pun kemajuannya.

Baca juga: Arti Kata-kata HRD Saat Wawancara Kerja

4. Lakukan riset terlebih dulu

Perekrut sedang memeriksa resume kandidatjamesteohart Perekrut sedang memeriksa resume kandidat

Dengan asumsi kamu sudah mulai mengirimkan surat lamaran dan telah menerima satu atau dua undangan wawancara dari perusahaan yang dilamar, maka tiba saatnya untuk melakukan sedikit 'penggalian'.

Penelitian haruslah substansial dan mendalam, bukan hanya sebatas pencarian cepat di Google.

Hal ini termasuk mengunjungi situs web perusahaan tersebut, menelusuri artikel berita terbaru yang berkaitan dan bahkan melihat profil karyawan mereka saat ini.

Tetapi yang lebih penting dari mencari informasi tentang perusahaan tersebut adalah mengetahui bagaimana cara memanfaatkan informasi yang telah terkumpul dengan tepat.

Kekurangan dari melakukan riset terlebih dahulu adalah tidak berhati-hati dalam mempergunakan informasi yang dimiliki.

Jangan pernah datang ke wawancara kerja dan mengatakan "Saya pernah membaca tentang diri kamu di ... dan saya pikir seharusnya melakukan ini" atau "kamu seharusnya melakukan itu".

Jika tidak berhati-hati, kalimat semacam ini justru mungkin akan menghilangkan kesempatan dalam mendapatkan pekerjaan tersebut.

Baca juga: Tips Menguasai Wawancara Kerja

Cara terbaik untuk memanfaatkan informasi yang dimiliki adalah dengan menyusun contoh-contoh pertanyaan dengan jawaban yang disesuaikan dengan apa yang telah diteliti terkait dengan perusahaan tersebut.

Kamu dapat menyoroti aspek-aspek tertentu dalam perusahaan tersebut yang sesuai dengan keahlian, atau aspek dimana keahlianmu akan berguna bagi perusahaan.

Sebagai contoh, jika perusahaan tersebut meluncurkan suatu produk baru, dan kamu melamar untuk posisi sales atau marketing, maka dapat menyebutkan beberapa usulan tentang bagaimana dapat memposisikan produk tersebut kepada segmen pasar.

Bagaimana jika perusahaan yang mewawancarai tidak memiliki informasi online yang signifikan?

Kamu dapat menyebutkan sekilas di dalam sesi wawancara bahwa biasanya kamu melakukan penelitian, namun sayangnya kali itu tidak dapat menemukan informasi apa pun mengenai perusahaan yang mewawancarai.

Kemungkinan besar, pewawancara akan mulai berbicara tentang perusahaan. Hal ini selalu merupakan topik yang baik untuk memulai pembicaraan.

Pastikan untuk menyebutkan, meskipun tidak tahu banyak tentang perusahaan tersebut, kamu benar-benar tertarik dan bersemangat untuk mencari tahu lebih dalam.

5. Berlatih untuk wawancara

Ilustrasi wawancara kerjaDragonImages Ilustrasi wawancara kerja

Walaupun sebagian besar hal terkait tahap wawancara telah dibahas pada langkah sebelumnya, penting untuk membahas kembali beberapa aspek wawancara yang lebih penting, yang mencakup menjawab pertanyaan-pertanyaan generik seperti "Ceritakan mengenai diri kamu" atau "Mengapa kami harus mempekerjakan kamu?"

Untuk beberapa kandidat yang lebih berpengalaman, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan wawancara ini mungkin datang secara alami mengingat jumlah wawancara kerja yang telah mereka lewati.

Tetapi jika kamu adalah pencari kerja yang belum berpengalaman, persiapkan jawaban untuk beberapa pertanyaan wawancara yang paling umum serta beberapa pertanyaan yang tidak terduga.

Setelah selesai mempersiapkan jawaban  untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara, gunakan sisa waktu yang ada untuk melatih cara penyampaian.

Cara berbicara serta nada suara sangatlah penting, terutama dalam wawancara melalui telepon. Keduanya menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan pengetahuan.

Jika menghadiri sebuah wawancara tatap muka, cobalah untuk lebih peka akan gerakan tubuh saat berbicara.

Penyampaian, nada dan gerak tubuh seseorang mencerminkan tingkat profesionalisme yang dimiliki dan akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan secara signifikan.

Fakta menyedihkan terkait perencanaan adalah tidak semua hal akan berjalan sesuai rencana.

Akan ada saat di mana kamu lupa untuk memasukkan sesuatu dalam resume atau tidak menerima satu pun panggilan wawancara atau bahkan gagal memberikan jawaban yang benar dalam wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com