Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/09/2019, 09:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada sejumlah kondisi yang menyebabkan seorang ibu hamil termasuk dalam kelompok kehamilan beresiko tinggi. Dengan penanganan yang tepat, ibu dan bayi bisa tetap sehat.

Kondisi kesehatan yang menyebabkan kehamilan seorang ibu masuk dalam kategori beresiko tinggi antara lain memiliki penyakit penyerta, seperti asma, diabetes, hipertensi, hingga kelainan jantung.

Selain itu, kehamilan dengan kondisi penyulit (pre-eklamsia, eklamsia, infeksi, dan masalah rahim), juga membahayakan kondisi kehamilan. Ibu dengan riwayat operasi terdahulu, dan hamil di usia rentan juga berpotensi memiliki kehamilan dengan risiko tinggi.

Di Indonesia, fakta kesehatan termasuk kekurangan zat gizi makro dan mikro yang masih dihadapi oleh ibu hamil, yang bisa memperburuk kehamilan beresiko tinggi.

Menurut data Riskesdas 2018, sekitar 48,9 persen ibu hamil di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan darah, dan sebanyak 1 dari 5 ibu hamil tercatat mengalami Kekurangan Energi Kronis alias terlalu kurus.

Baca juga: Pentingnya Calon Pengantin Diskusi Perencanaan Kehamilan

Ilustrasi ibu hamil Shutterstock Ilustrasi ibu hamil

Tak hanya itu, sekitar 1 dari 2 ibu hamil mengalami kekurangan asupan protein (SKMI 2014), sementara lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami kekurangan asupan zat besi, zinc, kalsium, serta vitamin A & C.

Dr. Ali Sungkar Sp.OG(K) mengatakan, kehamilan berisiko tinggi dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak bila tidak ditangani dengan baik.

Kehamilan risiko tinggi yang tidak ditangani dengan baik berpotensi memiliki pengaruh terhadap anak di dalam kandungan; seperti perkembangan janin tidak sempurna, berat janin kurang, kelahiran prematur, maupun bayi berat badan lahir rendah,” ujar Ali dalam acara Bicara Gizi yang digagas Danone.

Indonesia menempati peringkat 5 di antara negara-negara dengan jumlah kelahiran prematur terbesar dengan angka 675.700 bayi di tahun 2010.

Berbagai faktor risiko kehamilan risiko tinggi masih banyak ditemui di Indonesia. Untuk itu, ibu hamil harus mengenali dan menangani kehamilan risiko tinggi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke