Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Beras Cokelat Dianggap Lebih Sehat Dibanding Beras Putih?

Kompas.com - 02/11/2019, 11:01 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Selain itu, karena dicerna lebih lambat, kita akan merasa kenyang lebih lama dan tidak mengonsumsi makanan lebih banyak lagi.

Baca juga: Hindari Diabetes, Yuk Diet Tanpa Nasi Putih

Melindungi organ jantung

Manfaat beras coklat dalam menjaga kesehatan organ jantung terletak pada serat dan senyawa-senyawa lainnya yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung.

Konsumsi serat yang tinggi ditemukan mampu mengurangi risiko kanker, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan.

Selain itu, beras coklat juga kaya akan lignan dan magnesium. Lignan merupakan senyawa yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi ketegangan pembuluh arteri, serta menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Sementara itu, senyawa magnesium adalah salah satu senyawa mineral yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan jantung yang mampu mengurangi peluang menderita penyakit jantung.

Lebih bernutrisi daripada beras putih

Beras cokelat memiliki nutrisi yang jauh lebih tinggi daripada beras putih, mulai dari kandungan serat sampai senyawa-senyawa mineralnya. Bahkan satu cangkir beras coklat sudah mampu memenuhi hampir keseluruhan asupan nutrisi harian kita.

Beras cokelat merupakan makanan yang baik untuk dijadikan sumber mangan, antioksidan, potasium, riboflavin (vitamin B2), folat, zat besi, kalsium, selenium, dan folat.

Apakah ada efek samping mengonsumsi beras cokelat?

Kamu mungkin bertanya-tanya, apakah manfaat beras coklat yang melimpah memiliki efek samping tertentu? Sebenarnya, beras coklat ditemukan berisiko terkontaminasi oleh racun arsenik karena menyerap air yang banyak saat masa pertumbuhannya.

Namun, kamu tidak perlu khawatir karena kadar arsenik yang berada dalam beras coklat terlalu rendah untuk bisa memicu gangguan pada kesehatan.

Bila masih khawatir dengan kandungan arsenik yang mungkin tersembunyi dalam beras coklat yang dibeli, kamu dapat memasak beras coklat dengan kadar air yang enam kali lipat lebih banyak dari biasanya untuk mengurangi kadar arsenik yang ada menjadi setengah.

Baca juga: Benarkah Beras Cokelat Lebih Baik daripada Beras Putih?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com