"Karena saat ini masih dalam suasana perayaan Halloween, maka film horor adalah pilihannya," demikian kata Iwan, seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
“Film yang akan kita saksikan adalah salah satu film horor terbaik dari Indonesia, yang sudah memenangkan banyak penghargaan nasional dan internasional,” sambung dia.
Iwan mengaku yakin, film bisa semakin mendekatkan masyarakat Indonesia dan AS.
Baca juga: Alta Lauren Gunawan, Paspampres AS Keturunan Indonesia Main ke KBRI Washington
Film “Pengabdi Setan” (Satan’s Slaves) besutan Joko Anwar yang diputar dalam Bahasa Indonesia disertai subtitle Bahasa Inggris.
Film ini mampu membuat suasana nobar mencekam sekaligus meriah.
Teriakan takut, gelak tawa, dan ekspresi kaget para penonton terdengar bercampur baur sepanjang pemutaran film.
Sesekali para penonton keluar ruangan untuk menghilangkan ketegangan, sembari menikmati hidangan rebusan dan minuman hangat khas Indonesia.
Aneka rebusan berupa pisang, kacang tanah, ubi, dan taro tampak nikmat disandingkan dengan tahu isi, wedang ronde, dan bajigur.
Bagi penikmat kopi, tersedia suguhan specialty coffee dari Sumatera, yang disajikan oleh kafe Dua Coffee milik diaspora Indonesia yang beberapa bulan lalu dibuka di Washington, DC.
Tidak ketinggalan pula keripik singkong dan popcorn juga dapat dinikmati sepanjang pemutaran film.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.