Untuk mendapatkan manfaat sinar matahari, kita tidak perlu berjemur terlalu lama. Sebab, ada risiko berikut ini jika terpapar sinar matahari secara berlebihan.
• Luka bakar akibat matahari
Kamu mungkin sudah pernah merasakan, kulit terasa perih setelah berada di bawah sengatan matahari dalam jangka waktu yang lama. Hal tersebut bisa muncul karena kulit terbakar oleh sinar matahari yang terlalu menyengat.
Pada kondisi yang parah, sinar matahari bisa menyebabkan kulit merah, hingga melepuh dan bengkak.
• Mata menjadi rusak
Paparan sinar UV, dalam jangka panjang bisa merusak retina. Hal ini akan meningkatkan risiko penyakit mata seperti katarak.
• Penuaan dini di kulit
Jika kamu menghabiskan waktu terlalu lama di bawah sinar matahari, maka kulit bisa mengalami penuaan lebih cepat.
Kulit berisiko menjadi lebih keriput dan kendur. Risiko penuaan juga akan meningkat jika tidak rutin menggunakan sunscreen.
• Perubahan kulit lainnya
Paparan sinar matahari berlebih juga bisa menyebabkan bintik-bintik cokelat di kulit, yang disebut freckles. Tahi lalat baru juga bisa muncul di kulit yang sering terkena matahari.
• Heat stroke
Heat stroke adalah kondisi naiknya suhu tubuh akibat paparan sinar matahari berlebih.
• Kanker kulit
Kanker kulit adalah dampak terparah dari paparan sinar matahari atau panas berlebih. Sinar ultraviolet dari sinar matahari adalah penyebab utamanya.
Baca juga: Ini Bukti Bahaya Nyata Sinar Matahari pada Kulit Wajah
Bagi yang akan menghabiskan banyak waktu di bawah sinar matahari, gunakanlah tabir surya spektrum luas dengan cukup.
Jika ingin memanfaatkan sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D, kamu bisa menunda pemakaian sunscreen.
Namun, hal ini hanya berlaku sebentar saja, yaitu 5 hingga 15 menit, sesuai dengan waktu ideal mendapatkan sinar matahari.
Setelah itu, kamu tetap harus menggunakan sunscreen untuk mencegah dampak paparan sinar matahari berlebih. Pemakaian sunscreen juga harus diulangi setiap dua hingga tiga jam sekali.
Baca juga: Bagian Tubuh yang Rentan Kerusakan akibat Sinar Matahari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.