Selain itu, Haudy mengungkapkan bahwa dalam proses pengerjaan jaket "Graffity Tagging" ini dikerjakan oleh 4 orang seniman, yakni Hardthirteen (Bernhard Suryaningrat), Nebster, Lessco, dan Masabhi.
Pengerjaannya terbilang cukup singkat, karena 4 orang seniman professional ini harus menyelesaikan jaket tersebut dalam waktu kurang lebih 3 hari dengan cara manual.
"Bikin secara manual. Prosesnya kemarin lumayan dipercepat sekitar 3 harian ya, supaya pas dengan schedule-nya Bapak. Karena rencana mau dipakai di kunjungan ke perbatasan kemarin," ujar Haudy.
Ia pun mengaku tidak ada kesulitan atau kendala yang berarti selama proses pembuatan.
Baca juga: Ini Makna Kelengkapan Baju Adat Sasak yang Dikenakan Jokowi Saat Pidato Kenegaraan...
Meski proses pengerjaan produk pada umumnya selesai dalam 3 mingguan.
"Enggak kok aman-aman saja," ujarnya.
Sementara itu, produk-produk yang dibuat oleh studio seni ini memiliki tarif jasa untuk custom jaket antara Rp 4 juta-5 juta.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Jokowi dalam kunjungan ke Kalimantan sembari mengenakkan jaket kreasi Never Too Lavish dapat dilihat di akun Instagram @nevertoolavish.
Baca juga: Tak Hanya dari Suku Sasak, Ini 5 Baju Adat yang Pernah Dipakai Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.