Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 28 Desember 2019, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Forbes

KOMPAS.com - Pesta dan kembang api adalah cara populer merayakan Tahun Baru di seluruh dunia. Tetapi, bertahun-tahun yang lalu di Seville, Spanyol, penduduknya menghitung mundur pergantian tahun menggunakan anggur tunggal untuk membawa keberuntungan.

Masing-masing negara memiliki tradisi perayaannya sendiri. Pada pergantian dekade, ada beberapa tradisi malam Tahun Baru yang paling menarik:

Denmark
Orang-orang di Denmark melempar piring dan gelas lama ke pintu rumah kerabat dan teman untuk mengusir roh jahat. Mereka juga melompat dari kursi secara bersamaan di tengah malam yang menandakan mereka siap untuk “melompat” ke bulan Januari dengan mengharapkan keberuntungan.

Finlandia
Di Finlandia, orang akan membuang timah yang telah dicairkan ke dalam wadah yang berisi air, lalu mereka akan mengartikan bentuknya. Jika berbentuk hati atau cincin berarti pernikahan, sebuah kapal berarti perjalanan, dan babi berarti ada banyak makanan.

Baca juga: Serba-serbi Tahun Baru, dari Dispensasi STNK hingga Larangan Pesta Kembang Api

Skotlandia
Selama perayaan Hogmanay di Skotlandia, orang pertama yang melewati ambang batas rumah di Tahun Baru harus membawa hadiah untuk keberuntungan. Masyarakat Skotlandia juga mengadakan upacara api unggun dan orang akan berparade sambil mengayunkan bola api raksasa di tiang, sebagai simbol matahari, untuk memurnikan tahun yang akan datang.

Filipina
Di Filipina, semua berhubungan dengan bentuk bulat. Koin melambangkan kemakmuran, banyak yang memakan 12 buah berbentuk bundar (biasanya anggur) di tengah malam, dan memakai pakaian bermotif bintik-bintik untuk mendapat keberuntungan.

Amerika Latin
Di Brasil, Bolivia, dan Venezuela, masyarakat akan dianggap beruntung jika mengenakan pakaian dalam berwarna khusus pada malam Tahun Baru. Merah berarti membawa cinta dan kuning berarti membawa keberuntungan berupa uang.

Di Kolombia, beberapa membawa koper kosong dengan harapan bisa bepergian. Di Chili, beberapa memegang uang atau menempatkan uang koin di depan pintu mereka.

Baca juga: 10 Rekomendasi Restoran Barbeque All You Can Eat untuk Tahun Baru 2020

Di Ekuador, pria akan mengenakan wig, make-up tebal, dan rok mini saat berpesta merayakan pergantian tahun.

Di Argentina, perayaan tahun baru terjadi ketika musim panas, seperti di banyak negara Amerika Selatan, jadi banyak keluarga yang pergi ke pantai.

Yunani
Di Yunani, orang-orang akan menggantung bawang di depan pintu rumah. Hal tersebut melambangkan kelahiran kembali. Pada hari pertama di Tahun Baru, orangtua akan membangunkan anak-anaknya dengan cara mengetuk kepala mereka dengan bawang.

Jepang
Di Jepang, Malam Tahun Baru digunakan untuk mempersiapkan dan menyambut Toshigami, dewa Tahun Baru. Kuil-kuil Buddha akan membunyikan lonceng sebanyak 108 kali pada tengah malam. Banyaknya bunyi lonceng tersebut mewakili unsur-unsur mental yang membuat orang bertindak buruk. (Devi Ari Rahmadhani)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Sering Disepelekan, Mengapa Kesehatan Tulang Perlu Dijaga?
Wellness
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau