Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olahraga Bareng, Keluarga Ini Turunkan Bobot 41 Kg dalam 6 Bulan

Kompas.com - 06/01/2020, 17:41 WIB
Nabilla Tashandra,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

"Namun setelah itu kamu merasa tubuhmu lemah, sejak saat itu aku mulai melakukan angkat beban," ucapnya kepada Menshealth.

Memulai rutinitas angkat beban bukanlah hal mudah. Namun ketika sudah terbiasa, Roy merasa dirinya seperti 10 hingga 20 tahun lebih muda.

Baca juga: Rahasia Langsing Si Wanita Doyan Makan yang Sukses Susut 44 Kg

Pola makan jadi tantangan

Sang pelatih, Anthony Paulhe, menghadapi tantangan dalam mengatur pola makan sehat untuk keluarga MacGillivrays. Terutama karena mereka memiliki usia dan rutinitas yang berbeda-beda.

"Ayah berusia 56 tahun dan anak bungsu 24 tahun. Mereka punya kebutuhan yang sangat berbeda," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mencoba mengatur agar perencanaan makan dan bahan makanan yang mereka makan mirip, sehingga sang ibu, Sue, bisa memasak untuk semuanya.

Anthony menjelaskan, pola makan adalah hal pertama dan terpenting yang perlu kita pikirkan ketika menjalani perjalanan kebugaran.

Sebab, olahraga berat bisa tak memberikan hasil jika pola makan kita masih berantakan.

Setelah konsisten dengan pola makan yang direncanakan, Roy mengingat bahwa tahapan berikutnya yang mereka jalankan adalah berolahraga. Jangan takut mengalami sakit ketika memulainya. Tetaplah fokus karena momen tersebut adalah periode yang krusial.

"Memutuskan berolahraga di gym tidak langsung membuatmu lebih bugar dan sehat. Bahkan beberapa minggu awal cukup terasa menyiksa."

"Namun, disiplin menjalani rutinitas tersebut akan membawamu pada hasil yang diinginkan," kata Anthony.

Adapun target kebugaran yang diatur bisa bervariasi. Mulai dari mengangkat beban yang lebih berat, lari lebih lama, menurunkan lemak tubuh, dan target positif lainnya.

Ketika aktivitas tersebut sudah menjadi rutinitas, di situ lah kamu akan mulai menikmatinya.

Ben bercerita, keluarganya juga sempat ragu dengan kemampuan masing-masing, terutama untuk mencapai perubahan yang drastis.

Namun, seiring berjalannya waktu mereka menyadari bahwa hasil drastis tak mungkin didapat. Segalanya bergantung pada proses.

"Kita memerlukan komitmen untuk mencapai target dan pencapaian tersebut, baru kemudian kita mendapatkan hadiahnya," kata Ben.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com