Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Hal yang Bisa Kamu Lakukan untuk Meningkatkan Kesehatan Mental

Kompas.com - 07/01/2020, 09:20 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

 

KOMPAS.comKesehatan mental begitu penting dijaga demi keberlangsungan hidup manusia. Stress, kecemasan dan konflik terkadang membuat mental kita sedikit terguncang.

Belum lagi bila pekerjaan menumpuk dan masalah keluarga muncul bersamaan, membuat otak terus dipaksa berpikir dan tentu akan mempengaruhi kesehatan mental kita.

Namun sebenarnya perasaan itu bisa dikendalikan. Berikut adalah 9 hal yang bisa kamu lakukan agar kesehatan mentalmu tetap terjaga.

1. Makan makanan yang sehat

Ilustrasi menyantap makanan bernutrisiSHUTTERSTOCK Ilustrasi menyantap makanan bernutrisi
Ada sejumlah besar penelitian tentang hubungan antara diet kita dan kesehatan mental kita, termasuk bukti yang menunjukkan bahwa peningkatan kualitas diet sebenarnya dapat membantu mengobati depresi klinis.

Ahli gizi Melissa Brunetti, yang berspesialisasi dalam hubungan antara makanan dan suasana hati, baru-baru ini mengungkapkan kombinasi sarapan terbaik bagi mereka yang membutuhkan dorongan yakni, telur dan roti bakar gandum dengan alpukat.

Makanan ini mengandung asam amino, omega-3, serat, vitamin D dan, yang paling penting, asam lemak.

“Otak kita adalah sekitar 60% lemak dan kita perlu mendapatkan lemak kita dari sumber makanan. Alpukat kaya akan triptofan, yang merupakan pra-kursor ke serotonin, yang merupakan bahan kimia perasaan-baik. Ia juga mengandung folat dan Omega 3,” ujar Brunetti.

Baca juga: 7 Kebiasaan Buruk yang Bisa Menyebabkan Gangguan Mental

2. Aktif bergerak, walau hanya beberapa menit

Ilustrasi jalan kakiPointImages Ilustrasi jalan kaki
Sebuah studi yang dipimpin oleh Black Dog Institute menemukan bahwa sejumlah kecil latihan fisik, terlepas dari intensitas, dapat membantu mencegah depresi di masa depan.

Diterbitkan di American Journal of Psychiatry, studi terbesar dan paling luas dari jenisnya menemukan bahwa bahkan satu jam berolahraga, seperti berjalan-jalan, dapat meningkatkan kesehatan mental.

Jadi, membiasakan berjalan-jalan setiap hari akan menambah manfaat serius. Menambahkan yoga ke dalam daftar latihan juga merupakan ide yang bagus. Penelitian menemukan yoga bisa memodulasi sistem respons stres, membantu mengatasi kecemasan dan depresi.

Baca juga: Tak Hanya Fisik, Olahraga Juga Menyehatkan Mental

3. Dengarkan lagu yang menenangkan

Ilustrasi mendengarkan musikshutterstock Ilustrasi mendengarkan musik
Musik mempengaruhi suasana hati kita. Hal ini sudah disebut dalam banyak penelitian dan pengalaman kita sendiri.

Nah, sebuah studi baru-baru ini dari MindLab di Inggris menemukan bahwa lagu Weightless, dari Marconi Union, bisa mengurangi kecemasan seseorang hingga 65%.

Lagu ini dibuat dalam kerja sama dengan terapis suara untuk memasukkan harmoni, ritme dan garis bass yang diatur secara khusus untuk membantu memperlambat detak jantung pendengar, mengurangi tekanan darah dan menurunkan kadar hormon stres kortisol.

Peneliti utama Dr. David Lewis-Hodgson berkata, "'Weightless' sangat efektif, banyak orang menjadi mengantuk saat mendengarkannya dan saya akan menyarankan untuk tidak mengemudi sambil mendengarkan lagu karena itu bisa berbahaya."

Baca juga: Kenali Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan

4. Nonton sesuatu yang menyenangkan

Ilustrasi nonton televisi.Shutterstock Ilustrasi nonton televisi.
Menurut para ahli, nonton film atau acara yang membuat gembira di TV dapat membantu mengurangi kecemasan.

"Ketika kita menonton televisi, kita biasanya menonton hal-hal yang membuat kita senang atau menarik bagi kita," Richard Shuster, PsyD dan pembawa acara The Daily Helping Podcast memberi tahu Greatist.

“Ketika kita melakukan kegiatan yang memberi kita kesenangan dan meningkatkan kenikmatan, ada banyak manfaat psikologis dan fisiologis termasuk pengurangan stres. Menonton program yang menyenangkan seperti komedi adalah contoh yang bagus untuk hal ini," imbuhnya.

Namun perlu diingat ada kelemahan dengan kebiasaan nonton televisi. Jika kamu menonton sampai larut di malam hari atau tertidur saat menonton, itu dapat memiliki efek negatif pada siklus tidurmu, yang menurut Shuster dapat meningkatkan tekanan emosi, termasuk kecemasan.

Baca juga: Menurut Studi, Nonton Konser Musik Tiap Dua Minggu Bikin Bahagia

5. Tuliskan perasaanmu

Ilustrasi menulis.SHUTTERSTOCK Ilustrasi menulis.
Menulis tentang emosi atau perasaanmu dapat membantu mengurangi stres atau kecemasan, terutama ketika kamu telah melalui peristiwa traumatis.

Sebuah studi, yang diterbitkan dalam Harvard Health School Special Health Report tentang manajemen stres, melibatkan 46 mahasiswa sehat yang diminta untuk menulis tentang peristiwa kehidupan traumatis atau topik sepele selama 15 menit pada empat hari berturut-turut per minggu.

Selama enam bulan setelah percobaan, penelitian menemukan bahwa siswa yang menulis dalam buku harian, lebih kecil kemungkinannya untuk mengunjungi klinik kampus dan juga jarang menggunakan penghilang rasa sakit.

Sebuah studi tahun 2012 menemukan bahwa menulis apa yang membuat kita stres dan kemudian membuangnya secara fisik dapat membantu menjernihkan pikiran.

6. Bagikan selfie dengan teman

Ilustrasi saat seseorang sedang merekam gambar diri dengan kaamera depan smartphone.oneinchpunch Ilustrasi saat seseorang sedang merekam gambar diri dengan kaamera depan smartphone.
Sebuah studi dari University of California, Irvine, menemukan bahwa mengambil foto narsis dan berbagi foto dengan teman-teman kamu dapat meningkatkan kebahagiaanmu.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa latihan yang dapat mempromosikan kebahagiaan melalui pengambilan gambar dan berbagi smartphone dapat meningkatkan perasaan positif bagi mereka yang terlibat di dalamnya," kata penulis utama studi tersebut Yu Chen.

Salah satu kelebihan selfie adalah bahwa beberapa peserta melaporkan menjadi lebih percaya diri dan nyaman dengan foto mereka yang tersenyum dari waktu ke waktu.

7. Habiskan waktu berkualitas

Ilustrasi pertemananAID/a.collectionRF Ilustrasi pertemanan
Lakukan hang out atau telepon teman agar tetap bergaul. Ada banyak bukti bahwa hubungan sosial sangat penting bagi kesehatan mental dan sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa menghabiskan waktu dengan teman-teman dapat mengurangi stres.

8. Lakukan sesuatu untuk orang lain

Ilustrasi membantu orang lainToa55 Ilustrasi membantu orang lain
Hasil studi dari Departemen Ekonomi di Universitas Zurich, menemukan hubungan yang kuat antara bersikap murah hati dan merasa bahagia.

Para peneliti menggunakan pencitraan resonansi magnetik fungsional untuk memeriksa mekanisme otak yang menghubungkan perilaku ini dengan kebahagiaan, dan menyimpulkan bahwa tindakan altruistik mengaktifkan area otak yang terkait dengan siklus hadiah.

Jadi, lakukanlah kebaikan dengan membantu orang lain, memberi donasi atau menyumbang untuk amal.

Baca juga: Berbuat Baik dan Tetap Aktif, Ini Berbagai Resep Umur Panjang...

9. Tidur nyenyak

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Banyak penelitian menyoroti hubungan yang kuat antara masalah tidur dan kecemasan dan depresi, bagaimana masalah tidur berdampak pada kesehatan mental dan sebaliknya.

Psikolog University of Warwick bahkan menemukan bahwa meningkatkan kualitas tidurmu dapat menyebabkan tingkat kesejahteraan mental dan fisik setara dengan seseorang yang memenangkan jackpot lotere ratusan juta.

Untuk membantumu mendapatkan tidur malam yang nyenyak, cobalah mematikan gawai di malam hari, mengurangi kafein, membangun rutinitas rutin, dan latihan pernapasan.

Baca juga: Bisa Tidur Nyenyak Sama Bahagianya dengan Menang Lotre


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com