Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulit Tidur Bisa Jadi karena Terlalu Banyak Konsumsi Gula

Kompas.com - 14/01/2020, 08:15 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Menurut Charlotte Watts, ada dorongan biokimia di tubuh kita untuk mengonsumsi lebih banyak makanan tinggi gula.

Tubuh, kata dia, memahami bahwa hanya memiliki sumber daya yang rendah, sehingga tubuh memerlukan sesuatu untuk menopang.

Ia mengatakan, banyak makan makanan manis juga bisa menjadi tanda kesepian.

"Ketika kita tidak mendapatkan kebahagiaan yang cukup dalam hidup, kita cenderung mencari sesuatu yang bisa menopang hidup kita dan gula adalah salah satunya. Gula adalah pengobatan diri yang sangat besar," kata Watts.

Salah satu berita yang menggembirakan adalah bahwa nafsu dapat dipatahkan. Ahli gizi Anna Hardman mengatakan, gula darah seperti roller coaster, tetapi makanan berserat seperti roti gandum atau kentang (tanpa kupas kulit) dapat membantu mengendalikannya.

Sebab, makanan-makanan tersebut melepaskan gula dalam periode yang jauh lebih lama dan mengurangi lonjakan gula darah, sehingga pankreas yang bekerja terlalu keras bisa mendapatkan istirahat yang baik.

Baca juga: Studi: Tak Dibutuhkan Gula pada Secangkir Teh

Makanan tinggi triptofan direkomendasikan untuk meningkatkan kualitas tidur. Beberapa makanannya antara lain lentil, kacang-kacangan, biji-bijian, dan unggas.

Kita juga bisa memilih makanan dengan karbohidrat yang bisa merangsang tidur dan juga konsumsi protein.

"Triptofan membantu membuat neurotransmitter serotonin, yang dikenal sebagai 'hormon bahagia'. Salah satu hal yang dilakukannya adalah mempersiapkan tubuh untuk tidur," kata Evans.

Jadi, apa yang harus kita lakukan ketika lapar di tengah malam? Evans menyarankan untuk mencari makanan sumber triptofan, seperti keju cottage atau kalkun. Beberapa sayur-sayuran juga memiliki efek membuat ngantuk, seperti selada.

Sementara, Watts merekomendasikan makan dengan bijak sepanjang hari. Mulailah dengan makanan tinggi protein di waktu sarapan untuk menangkal fluktuasi level gula darah.

"Semakin sedikit kita bergantung pada gula dan kafein, semakin mudah kita memiliki pola tidur yang sehat di malam hari," ungkapnya.

Baca juga: Bahaya Gula Berlebih di Balik Demam Boba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com