Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 11:57 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Bahkan, dukungan besar diberikan oleh suami Leony, Johan Simatupang, yang di bulan Mei 2019, memilih mundur dari pekerjaannya sebagai konsultan TI/SAP di perusahaan Accenture.

Jauh hari sebelum mundur dari pekerjaannya -pada Agustus 2018, Johan dan juga Leony mengambil sertifikasi kepelatihan dari Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI). Dan kini, Leony menjabat sebagai Ketua Umum APKI.

Baca juga: Simak, 10 Tips Turunkan Berat Badan 45 Kg dengan Cara Aman

Kini, pasangan muda tersebut kerap disapa oleh member FitNest dengan sebutan "Coach Mama" dan "Coach Papa". 

Di samping itu, selain alat yang lebih beragam, di FitNest pun ada sederet coach bersertifikasi sesuai dengan bidang keahlian mereka.  Mulai dari yoga, kalistenik, lari, dan angkat beban.

Bahagia dan berdampak

Hadirnya FitNest di tempat yang lebih memadai tentu disambut baik oleh para member-nya, terutama mereka yang sejak awal tergabung dalam komunitas BogorFitLife.

"Happy banget, aku bisa ke FitNest setiap hari. Karena kalau di halaman belakang, kapasitas kan sedikit, alat pun terbatas. Jadi suka rebutan slot."

"Sekarang di tempat yang baru, keren banget, dan diajarin (pakai) berbagai alat yang sebelumnya aku belum pernah coba. Seneng banget."

Pengakuan itu disampaikan Putrina Achmad (35), seorang karyawati yang tinggal di Bogor dan berkantor di Kalibata, Jakarta Selatan.

Putrina mengenal BogorFitLife sejak Juni 2019, dari kekasihnya yang kebetulan berlatih dengan Leony di salah satu gym di Jakarta.

Baca juga: Turun Berat Badan dari 150 Kg Jadi 76 Kg Berkat Kencan Online...

"Sebelum di FitNest aku biasa gym di tempat gym di mal. Ikut kelas bodycombat, bodypump. Olahraga sih, tapi karena cuma sendiri, bounding sama pengajarnya juga gak dapet, kadang tiga bulan udah bosen."

"Kalau di FitNest, bisa dapat temen baru. Coach-nya juga ngajarin teknik gerakan dari nol," kata Putrina.

Putrina amat merasakan dampak positif dari latihan fungsional yang dia jalani.

"Aku pengidap asma, dan agak susah adaptasi dengan olahraga yang loncat-loncat. Jadi di sini cocok dengan kondisi aku."

"Biasanya aku naek tangga penyeberangan suka cape banget. Sekarang aku lebih kuat. Dan paling kerasa, kalau aku lari. Aku lebih tahan napasnya, ketimbang sebelum di FitNest," kata dia.

Kesaksian serupa disampaikan Astri Wahyuni (38), ibu dua anak, yang tinggal di Bogor dan bekerja di Jakarta.

Keramaian dalam acara peresmian FitNest -functional training gym di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020).KOMPAS.com/ GLORI K WADRIANTO Keramaian dalam acara peresmian FitNest -functional training gym di Jalan Paledang, Bogor, Sabtu (18/1/2020).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com