Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/01/2020, 17:26 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Tidak semua olahraga harus dilakukan di gym. Lihat saja, mendaki gunung pun bisa menjadi cara terbaik untuk membakar kalori, sambil memeroleh udara segar.

Ditambah lagi, kebanyakan orang dapat mendaki gunung sesuai tingkat kebugaran mereka.

Begitu kata Marcus Shapiro, certified strength and conditioning specialist dan pemilik Fit for Trips.

"Saya pikir apa yang membuat hiking menjadi olahraga baik adalah kita memanfaatkan gerakan berjalan," kata Shapiro kepada Men's Health.

Baca juga: Bukan Hal Mistis, Ini Asal-Usul Suara Aneh Saat Mendaki Gunung

Meskipun tidak tampak berat seperti berlari di treadmill,  rata-rata pria dengan berat 79 kilogram dapat membakar 450 kalori per jam saat mendaki di medan yang datar.

Tentu saja, jumlah kalori yang terbakar tergantung pada berbagai faktor, meliputi berat badan, berat ransel, medan di pendakian, serta kecepatan berjalan.

Berat badan

Jumlah kalori yang dibakar saat melakukan aktivitas fisik tergantung pada berat badan.

Pria yang memiliki berat lebih akan membakar kalori yang lebih tinggi saat berolahraga, demikian menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Berdasarkan perkiraan CDC, seseorang yang beratnya 70 kilogram membakar sekitar 370 kalori pada satu jam pendakian, -lagi-lagi, tergantung medan dan kecepatan berjalan.

Berjalan lebih cepat akan meningkatkan detak jantung, yang juga berdampak pada pembakaran kalori.

Baca juga: Bagaimana Cara Berlari untuk Menurunkan Berat Badan?

Medan pendakian

Berjalan mendaki gunung jelas terasa lebih berat dibandingkan berjalan di medan datar. Dan, semua upaya ekstra itu terbayar dengan bertambahnya kalori.

Faktanya, kita mengerahkan sekitar 28 persen lebih banyak energi untuk berjalan di tanah yang tidak rata dan menanjak, dibandingkan permukaan datar.

Data itu didapat dari studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Biology pada November 2013 silam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com