5. Berlebihan dalam menggunakan pengering rambut dan catokan
Panas dari pengering dan catokan rambut menyebabkan perubahan ikatan hidrogen yang menyatukan rambut. Perubahan tersebut membuat terlihat rusak.
Apabila kamu mencatok rambut atau mengeringkannya menggunakan hair dryer setiap hari, risiko kerusakan permanen bisa terjadi.
6. Menggosok rambut terlalu keras
Menggosok rambut terlalu keras, seperti menggunakan handuk seusai mandi, dapat membuat rambut bercabang dan rusak. Rambut seusai mandi yang basah juga cenderung lebih rapuh, sehingga kamu harus berhati-hati saat mengeringkannya.
Kamu bisa mengganti handuk dengan kaos berbahan katun untuk mengurangi risiko kerusakan tersebut. Walau begitu, menggosoknya tetap harus dilakukan dengan lembut dan hati-hati.
7. Keramas berlebihan
Menggunakan sampo memang penting untuk membersihkan kulit kepala, serta menyingkirkan penumpukan minyak di rambut.
Walau begitu, terlalu sering keramas malah dapat menurunkan kelembapan alami rambut, sehingga rambut menjadi kurang sehat dan terlihat kering.
Kamu juga harus berhati-hati dalam memilih produk sampo. Sebisa mungkin, pilihlah produk yang tidak menggunakan zat berbahaya untuk rambut. Zat tersebut termasuk ammonium lauryl sulfat atau natrium/sodium lauryl sulfat.
Baca juga: Terlalu Sering Keramas Merusak Rambut?
Berapa kali keramas yang baik dalam satu minggu?
Kebutuhan keramas masing-masing individu dapat berbeda. Kamu bisa bereksperimen untuk frekuensi keramas yang paling sesuai dengan jenis rambut. Namun pastikan, keramas dan bersampo tidak berlebihan dan jangan terlalu sering
Tips mencegah rambut rusak
Kebiasaan di atas bisa kamu kurangi untuk mencegah rambut rusak. Di samping itu, ada beberapa tips yang bisa dijalankan agar rambut senantiasa sehat:
Seperti kulit, rambut yang sehat pun menjadikan kita lebih percaya diri. Kita bisa mengurangi kebiasaan yang membuat rambut rusak di atas, karena kendalinya ada di tangan kita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.