Ketika fungsi matriks halus dari filter pembuluh darah gagal, limbah mulai menumpuk dalam aliran darah, protein dan gula akan dikeluarkan lewat urine, dan tubuh menahan cairan.
Ketika fungsi ginjal menurun ke persentase rendah, dialisis diperlukan untuk menghilangkan limbah dari tubuh. Walau dialisis atau disebut cuci darah merupakan penyelamat hidup, tapi pada dasarnya tidak mengerjakan sepenuhnya apa yang bisa dilakukan ginjal.
"Anggap saja sebagai bentuk dukungan hidup sementara sampai transplantasi ginjal bisa dilakukan," kata Dr. Lioudis.
Risiko penyakit ginjal
Mempunyai penyakit jantung tidak berarti kita akan menderita penyakit ginjal, namun itu akan meningkatkan risikonya.
Dari semua faktor risiko gagal ginjal, yang paling berbahaya adalah tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dan diabetes melitus.
"Gejalanya langka. Kita mungkin merasa baik-baik saja, tapi ini bukan berarti ginjal kita juga demikian," ucap Dr. Lioudis.
"Saat tes darah dan urin menunjukkan perubahan fungsi ginjal, kesehatan organ-organ ini telah menurun secara signifikan."
Baca juga: Waspada, Hipertensi Penyebab Utama Gagal Ginjal Kronis
Gagal jantung disertai fraksi ejeksi berkurang adalah faktor risiko lain untuk penyakit ginjal.
Fraksi ejeksi merupakan pengukuran darah yang dipompa keluar dari ventrikel atau bilik jantung, normalnya 50 persen atau lebih.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.