Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2020, 21:03 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

Oleh karena itu, perilaku ibu yang biasa mengonsumsi alkohol dan obat-obatan pada saat mengandung dapat memengaruhi ukuran penis anaknya kelak.

Selain pengaruh genetik, hormon juga ternyata memilki peran dalam menentukan ukuran penis.

Ketika tubuh balita laki-laki tidak cukup memproduksi hormon testosteron, hal tersebut dapat mengakibatkan kondisi mikropenis, di mana ukuran penis jauh di bawah normal.

Jika terdeteksi sejak dini, terapi hormon sebelum memasuki masa pubertas dapat dijadikan solusi untuk menghindari kelainan ini.

Tak perlu ambil pusing

Obsesi pria akan penis yang besar pada umumnya muncul dari harapan untuk memuaskan pasangannya.

Padahal berdasarkan suatu riset yang diterbitkan The Journal of Sexual Medicine, ternyata penis yang besar hanya berada di urutan keenam dari berbagai faktor penis yang disukai para wanita.

Jadi, besar atau kecil seharusnya tak perlu jadi masalah jika kamu bisa menggunakan ‘perkakas’ tersebut dengan baik.

Baca juga: Berapakah Ukuran Normal Mr P?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com