Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ramah Lingkungan, Birkenstock Ingin Jadi yang Teratas

Kompas.com, 11 Maret 2020, 22:08 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Coba tengok alas kakimu. Apakah sepatu atau sandalmu terbuat dari bahan yang ramah lingkungan? Atau malah dari plastik atau bahan lain yang tidak bisa diurai oleh alam?

Nah, untuk urusan ramah lingkungan ini, beberapa brand lokal dan dunia sudah menganggapnya sebagai keharusan. Bahkan mereka berharap para pengguna produknya akan mempertimbangkan pilihan pro lingkungan ini saat akan membeli.

Salah satu brand yang menjadikan faktor ramah lingkungan sebagai kelebihan produknya adalah Birkenstock. Ya, selain dikenal karena nyaman dipakai, produk sandal asal Jerman ini juga dibuat dari bahan-bahan yang terbarukan dan bisa terurai.

Bila kita menguraikan sandal Birkenstock, maka bahan-bahan yang kita dapatkan adalah bahan alami seperti gabus, lateks alami, serat rami, kulit, wol, tembaga dan kuningan.

Salah satu bahan baku terpenting Birkenstock adalah gabus. Produk ini dipakai pada alas sandal sebagai bantalan elastis yang empuk, sekaligus penahan panas yang baik dan membuat sandal menjadi ringan.

Bahan ini membuat sandal Birkenstock akan mengikuti bentuk kaki pemakainya, sesuatu yang dicari dan dikenal luas pemakainya.

Gabus diperoleh dari lapisan kulit kayu eik tanpa harus menebang pohonnya. Sebatang pohon dapat menyediakan 100 hingga 200 kilogram gabus selama hidupnya. Kulit kayu yang telah dilepas ini dimasak sampai matang dalam tangki, kemudian dijadikan potongan-potongan yang akan digunakan sebagai alas sandal.

Birkenstock juga menjadi salah satu produsen alas kaki pertama di dunia yang menggunakan perekat yang larut dalam air agar tidak mencemari lingkungan. Itulah sebabnya, sandal merek ini tidak dipajang dalam wadah berisi air seperti yang dilakukan merek lain.

Walau mungkin menimbulkan kesan kurang tangguh, namun pesan yang ingin disampaikan sebenarnya adalah bahwa produk ini bisa terurai dan tidak akan mencemari lingkungan.

lapisan pada alas kaki BirkenstockBirkenstock lapisan pada alas kaki Birkenstock
Selain itu, bagian sol sandal Birkenstock dibuat dari karet atau lateks. Seperti halnya gabus, getah karet alam juga merupakan sumber daya terbarukan yang bisa dipanen berulang kali dari pohon karet. Sebatang pohon karet akan menyediakan sekitar 80 gram lateks setiap hari selama 25 tahun.

Karet alam memiliki keseimbangan energi yang jauh lebih baik daripada lateks sintetis, yang diperoleh dari minyak mentah. Selain itu, ia bebas dari polutan seperti pelarut atau CFC.

Bahan lain, yakni serat rami digunakan untuk memberi stabilisasi tambahan pada gabus dan karet alam dari alas kaki Birkenstock. Rami diambil dari tanaman semak yang bisa tumbuh hingga 20 centimeter, dan seperti gabus dan karet, adalah sumber daya terbarukan.

Lalu bahan kulit yang dipakai di bagian atas sandal juga tidak akan membebani lingkungan dibanding bahan plastik yang banyak digunakan dalam alam kaki serupa.

Dengan bekal kenyamanan, desain yang pas di kaki, serta ramah lingkungan, Birkenstock melebarkan lini produksinya dalam berbagai seri alas kaki.

Yang terbaru adalah koleksi Adventure yang memberikan kenyamanan, performa untuk berjalan di berbagai medan, serta dapat menyesuaikan kinerja kaki untuk berpetualang.

Birkenstock juga hadir dalam gaya klasik dengan bahan suede dan berbagai pilihan warna.

Jika kamu termasuk orang yang peduli lingkungan dan tidak ingin mecemari Bumi dengan tambahan sampah, maka Birkenstock bisa jadi pilihan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau