Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Ramah Lingkungan, Birkenstock Ingin Jadi yang Teratas

KOMPAS.com - Coba tengok alas kakimu. Apakah sepatu atau sandalmu terbuat dari bahan yang ramah lingkungan? Atau malah dari plastik atau bahan lain yang tidak bisa diurai oleh alam?

Nah, untuk urusan ramah lingkungan ini, beberapa brand lokal dan dunia sudah menganggapnya sebagai keharusan. Bahkan mereka berharap para pengguna produknya akan mempertimbangkan pilihan pro lingkungan ini saat akan membeli.

Salah satu brand yang menjadikan faktor ramah lingkungan sebagai kelebihan produknya adalah Birkenstock. Ya, selain dikenal karena nyaman dipakai, produk sandal asal Jerman ini juga dibuat dari bahan-bahan yang terbarukan dan bisa terurai.

Bila kita menguraikan sandal Birkenstock, maka bahan-bahan yang kita dapatkan adalah bahan alami seperti gabus, lateks alami, serat rami, kulit, wol, tembaga dan kuningan.

Salah satu bahan baku terpenting Birkenstock adalah gabus. Produk ini dipakai pada alas sandal sebagai bantalan elastis yang empuk, sekaligus penahan panas yang baik dan membuat sandal menjadi ringan.

Bahan ini membuat sandal Birkenstock akan mengikuti bentuk kaki pemakainya, sesuatu yang dicari dan dikenal luas pemakainya.

Gabus diperoleh dari lapisan kulit kayu eik tanpa harus menebang pohonnya. Sebatang pohon dapat menyediakan 100 hingga 200 kilogram gabus selama hidupnya. Kulit kayu yang telah dilepas ini dimasak sampai matang dalam tangki, kemudian dijadikan potongan-potongan yang akan digunakan sebagai alas sandal.

Birkenstock juga menjadi salah satu produsen alas kaki pertama di dunia yang menggunakan perekat yang larut dalam air agar tidak mencemari lingkungan. Itulah sebabnya, sandal merek ini tidak dipajang dalam wadah berisi air seperti yang dilakukan merek lain.

Walau mungkin menimbulkan kesan kurang tangguh, namun pesan yang ingin disampaikan sebenarnya adalah bahwa produk ini bisa terurai dan tidak akan mencemari lingkungan.

Karet alam memiliki keseimbangan energi yang jauh lebih baik daripada lateks sintetis, yang diperoleh dari minyak mentah. Selain itu, ia bebas dari polutan seperti pelarut atau CFC.

Bahan lain, yakni serat rami digunakan untuk memberi stabilisasi tambahan pada gabus dan karet alam dari alas kaki Birkenstock. Rami diambil dari tanaman semak yang bisa tumbuh hingga 20 centimeter, dan seperti gabus dan karet, adalah sumber daya terbarukan.

Lalu bahan kulit yang dipakai di bagian atas sandal juga tidak akan membebani lingkungan dibanding bahan plastik yang banyak digunakan dalam alam kaki serupa.

Dengan bekal kenyamanan, desain yang pas di kaki, serta ramah lingkungan, Birkenstock melebarkan lini produksinya dalam berbagai seri alas kaki.

Yang terbaru adalah koleksi Adventure yang memberikan kenyamanan, performa untuk berjalan di berbagai medan, serta dapat menyesuaikan kinerja kaki untuk berpetualang.

Birkenstock juga hadir dalam gaya klasik dengan bahan suede dan berbagai pilihan warna.

Jika kamu termasuk orang yang peduli lingkungan dan tidak ingin mecemari Bumi dengan tambahan sampah, maka Birkenstock bisa jadi pilihan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/03/11/220827620/soal-ramah-lingkungan-birkenstock-ingin-jadi-yang-teratas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke