KOMPAS.com - Pemerintah AS dan organisasi kesehatan internasional, bahkan festival musik seperti Coachella mengambil langkah guna membatasi kontak antar individu untuk mencegah penyebaran virus corona.
Hingga kini, virus corona telah menginfeksi 175.000 orang dan menewaskan 6.700 orang di seluruh dunia.
Karena virus inilah, banyak topik terkait social distancing atau jarak sosial, karantina, dan isolasi diri --yang mayoritas adalah konsep baru bagi masyarakat.
Baca juga: Social Distancing Efektif Cegah Penyebaran Corona, Bagaimana Caranya?
Agak sulit memahami perbedaan di antara ketiganya, dan Insider telah menyusun panduan yang menjelaskan kapan kita harus mempraktikkan salah satunya.
Social distancing adalah membatasi kontak dengan manusia lain sebisa mungkin
Menutup sekolah, bekerja dari rumah, dan membatalkan pertemuan lebih dari 50 orang tergolong sebagai aktivitas jarak sosial atau social distancing.
Ini adalah sebuah strategi kesehatan masyarakat yang membatasi interaksi manusia untuk mencegah penyebaran penyakit menular, menurut Centers for Disease Control and Prevention.
Orang yang mempraktikkan social distancing masih bisa berjalan-jalan, berkebun, atau pergi mendaki.
Kita dapat menghabiskan waktu dengan teman atau anggota keluarga yang tinggal bersama, tetapi tidak berkumpul dengan siapa pun di luar itu.
Hindari kontak dengan orang-orang yang rentan terinfeksi dan batalkan semua pertemuan sosial yang tidak perlu.
Baca juga: Social Distancing Efektif Cegah Penyebaran Corona, Bagaimana Caranya?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.