5 Hal Baik di Tengah Pandemi Virus Corona

KOMPAS.com— Penyebaran virus corona yang terus meluas tak menyurutkan niat baik sebagian orang untuk mengulurkan tangan dan membantu mereka yang paling terdampak pandemi.

Ada gerakan donasi yang dimunculkan oleh pesohor, perusahaan besar, hingga tiap individu. Masing-masing memberi sumbangsih sesuai kemampuan. Solidaritas sosial yang timbul di tengah wabah ini saling menguatkan sekaligus menumbuhkan harapan. 

Berikut adalah 5 hal baik di tengah pandemi virus corona di Indonesia.

1. Makanan gratis untuk pengemudi ojek online

Seruan bekerja di rumah dari pemerintah membuat pendapatan para pengemudi ojek online berkurang drastis hingga 70 persen. Padahal mereka masih harus menghidupi keluarga di rumah.

Beberapa orang mulai menginisiasi gerakan untuk membantu para pengemudi ojek online. Ada yang membelikan makanan, memberikan tips lebih banyak, dan sebagainya.

Gerakan itu disambut oleh perusahaan, beberapa jaringan restoran menyediakan satu porsi makanan untuk pengemudi ojek online untuk setiap pemesanan secara online.

Baca juga: Kisah Haru Driver Ojol di Tengah Wabah Corona, Sepi Order hingga Dapat Makan Gratis

ANTARA FOTO/SEPTIANDA PERDANA Karyawan restoran melayani pengemudi ojek online yang menerima pesanan milik pelanggannya melalui aplikasi di salah satu tempat pusat kuliner di kawasan Merdeka Walk Medan, Sumatera Utara, Selasa (24/3/2020). Pengelola menghentikan melayani pembeli yang makan dan minum di tempat dan menggantinya dengan menerima pesanan take-away atau dibungkus untuk dibawa pulang guna mengantisipasi wabah COVID-19.

2. Beli sepatu sambil beramal

Merek sepatu Bocorocco mengajak para pembeli loyalnya untuk melawan virus corona bersama dengan kampanye Rp 1 Miliar Donasi Melawan Corona.

Caranya adalah dengan berbelanja sepatu Bocorocco melalui toko daring Bocorocco maupun MAP mall dengan layanan gratis ongos kirim.  Brand ini juga menghadirkan promo beli satu gratis satu. Setiap pembelian satu pasang sepatu, pembeli langsung mendapatkan satu pasang sepatu olahraga Bocorocco gratis.

Nantinya, semua hasil penjualan akan disumbangkan kepada Kementerian Kesehatan RI untuk pembelian rapid test kit untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Baca juga: Setelah Donasi Rp 100 Juta, Nikita Mirzani Sumbang APD untuk Tenaga Medis

3. Donasi alat pelindung diri untuk tenaga medis

Beberapa influencer dan artis ikut melakukan pengumpulan dana yang hasilnya akan diberikan kepada rumah sakit guna menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Artis peran Nikita Mirzani memberikan sumbangan APD untuk tenaga medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Pengamat sneaker, dr.Tirta juga kini mencurahkan waktunya untuk melakukan pengumpulan dana. Ia juga aktif memberikan edukasi mengenai virus corona, serta turun langsung melakukan penyemprotan disinfektan di kendaraan umum.

KOMPAS.com/DIENDRA THIFAL RAHMAH Dian Sastro menghadiri peluncuran poster dan teaser trailer tersebut di Plaza Senayan XXI, Senayan,Jakarta , Selasa (21/1/2020).Film Guru-Guru Gokil 2 akan tayang di bioskop pada bulan April.

4. Dian Sastrowardoyo dan Najwa Shihab lelang sneakers

Artis peran Dian Sastrowardoyo dan pembawa acara Najwa Shihab melelang sneakers favorit mereka untuk membantu penanganan virus covid-19 di Indonesia.

Hal itu diungkap oleh Dian dalam akun Instagram @urbansneakersociety. Pemain Ada Apa dengan Cinta? 2 itu mengatakan bahwa ia melakukan aksi amal ini karena ajakan Najwa Shihab.

Dari lelang itu sepatu milik Dian Sastro berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp 8 juta, sementara milik Najwa terkumpul sebesar Rp 38,5 juta.

Baca juga: Rekatkan Solidaritas, Mari Bantu Tenaga Kesehatan Melawan Covid-19

Instagram/@anneavantieheart Produksi APD oleh Anne Avantie.

5. Anne Avantie produksi APD untuk paramedis

Desainer kondang Anne Avantie turut membantu mengatasi permasalahan yang terjadi di tengah wabah virus corona.

Anne yang selama ini terkenal sebagai desainer kebaya kini banting setir memproduksi pakaian baju hazmat untuk tim medis. Tampilannya sama seperti baju hazmat pada umumnya. Hanya saja pada bagian kerah baju tersemat label "Anne Avantie - Indonesia" dengan tulisan namanya tercetak manis menggunakan benang berwarna keemasan.

Baju hazmat tersebut tidak dijual, melainkan dibagikan secara gratis untuk rumah sakit- rumah sakit.

"Saya pribadi dan Yayasan Anne Avantie tidak menjual baju APD. Karena bagi saya ini adalah bagian dari ibadah yang saya persembahkan untuk Tuhan dan sesama," kata Anne melalui pesan singkatnya.

Desainer asal Semarang itu menambahkan, APD tersebut dibuat dengan keterbatasan menggunakan mesin-mesin yang ada.

Baca juga: Waspadai Gejala Kecemasan Selama Pandemi Covid-19