KOMPAS.com - Virus corona baru, SARS-CoV-2, membuat banyak orang memilih tinggal di rumah kecuali untuk kegiatan penting seperti mencari perawatan medis, berolahraga, berjalan-jalan dengan anjing mereka, atau berbelanja bahan makanan.
Kita dapat mengurangi risiko terpajan covid-19 setiap kali meninggalkan rumah dengan melakukan tindakan pencegahan seperti mempraktikkan jarak sosial, mencuci tangan dengan saksama dan tidak menyentuh wajah.
Namun, berbelanja bahan makanan, tentu meningkatkan risiko penularan.
Pasalnya, saat belanja, kita tidak hanya dekat dengan orang lain, tetapi banyak dari produk yang dibeli mungkin telah disentuh oleh orang lain yang mungkin habis bersin atau batuk.
Ini tidak berarti kita tidak bisa belanja ke supermarket. Itu bukan opsi yang masuk akal bagi kebanyakan dari kita.
Meski demikian, kita bisa berhati-hati saat membawa pulang bahan makanan untuk menghindari penyebaran virus ke orang lain dan rumah kita.
Seberapa besar risiko tertular Covid-19 dari bahan makanan?
Charlotte Baker, DrPH, MPH, asisten profesor epidemiologi di Virginia-Maryland College of Veterinary Medicine di Blacksburg, Virginia, mengatakan risiko terbesar di supermarket adalah melakukan kontak dekat dengan orang lain yang sakit.
Itulah mengapa penting untuk tetap mengambil jarak setidaknya 1,8 meter dari orang lain setiap saat.
"Jangan takut untuk meminta orang lain mundur jika mereka terlalu dekat denganmu," kata Baker.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.