Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2020, 10:43 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Tak hanya itu, di Austria, pembeli di toko bahan makanan juga diharuskan memakai masker.

Di New York, Gubernur Andrew M. Cuomo telah menyarankan siapa pun yang berusia lebih dari 70 tahun untuk mengenakan masker.

Masker medis berkualitas tinggi, yang disebut masker respirator N95 amat diperlukan untuk pekerja rumah sakit dan responden darurat dengan beban kerja tinggi dan risiko terpapar virus corona yang besar.

Masker semacam itu, mampu menyaring partikel kecil di udara hingga 95 persen. Jelas, warga umum tak membutuhkan masker perlindungan sekelas itu.

Baca juga: Cerita Inem, Berbagi Masker dan Sembako untuk Pekerja Jalanan Jogja

Jadi, jika kamu bukan pekerja medis dan memiliki simpanan masker N95 atau masker bedah standar, pertimbangkanlah untuk menyumbangkannya ke rumah sakit.

Itu akan sangat membantu.

Tak perlu masker

Jika kamu tinggal di rumah dan tidak ada seorang pun di keluarga yang terinfeksi virus corona, maka kamu dan anggota keluargamu tidak perlu memakai masker sepanjang waktu.

Lantas, ketika kita harus keluar rumah untuk membeli kebutuhan, maka saran para ahli adalah mengenakan masker non medis, atau buatan sendiri. Mungkin ini akan menjadi ide yang baik.

Penelitian mengungkap, pencegahan penyebaran penyakit pernapasan, termasuk SARS -bentuk lain dari virus corona, menunjukkan, penggunaan masker sederhana dapat menurunkan risiko infeksi.

Efeknya menjadi semakin kuat saat penggunaan masker sederhana itu dikombinasikan dengan kebersihan tangan dan jarak sosial.

"Saya pikir sejumlah besar data akan menunjukkan bahwa virus corona adalah infeksi yang ditularkan melalui droplet, dan itu juga dapat ditularkan melalui kontak langsung."

Begitu kata Dr. Siddhartha Mukherjee, Asisten Profesor Fakultas kedokteran di Universitas Columbia.

Baca juga: Prada, Gucci dan Merek Fashion yang Ikut Produksi Masker Kesehatan

"Masker bekerja dalam dua cara - tidak hanya untuk melindungi diri sendiri, tapi juga orang di sekitar kita," kata dia. 

Meskipun tidak ada cukup penelitian tentang efektivitas masker buatan sendiri dalam mencegah penyebaran infeksi, para ilmuwan yang mempelajari penyakit yang ditularkan melalui udara memberikan beberapa panduan.

Masker yang dijahit dengan pola yang menutup hidung dan mulut menggunakan bahan kaus, bisa cukup menawarkan perlindungan. Semakin tebal kainnya, semakin baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com