Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pangeran Charles Termasuk Pelukis yang Sukses di Inggris

Kompas.com, 2 April 2020, 16:23 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Pewaris tahta kerajaan Inggris Pangeran Charles, ternyata seorang pelukis yang karya-karyanya sudah diakui. Ia senang melukis panorama dan hanya melukis dengan cat air.

Ia mulai melukis sekitar tahun 1970an karena terinspirasi oleh Robert Waddell, guru seninya di sekolah asrama Gordonstoun School di Skotlandia.

Karya lukisan Pangeran Charles pertama kali dipamerkan di Kastil Windsor tahun 1977. Lukisannya dipamerkan bersama dengan karya Ratu Victoria yang juga sangat menyukai cat air, serta Duke of Edinburgh, yang juga pelukis dan desainer.

Setelah pameran perdananya itu, Pangeran Charles makin sering melukis dan karyanya pun terkenal sampai ke luar Inggris.

Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran Charles.Insider Lukisan cat air Balmoral Castle karya Pangeran Charles.

Mengenai alasannya memilih cat air, Ia pernah mengatakan lukisan dari cat air lebih cepat selesai sehingga ia tak perlu waktu lama untuk menyelesaikan bagian detilnya.

Beberapa seniman terkenal pernah menjadi gurunya, misalnya saja John Napper, John Ward, Hugh Casson, hingga Derek Hill.

Meski ia menggambarkan dirinya sebagai “amatir yang antusias”, tetapi Salinan karyanya telah terjual sekitar 2 juta poundsterling mulai dari tahun 1997 sampai 2016. Jumlah itu menobatkannya sebagai seniman hidup yang karyanya paling laris di Inggris.

Semua hasil penjualan lukisannya itu ia donasikan ke yayasan amal miliknya.

Sang Pangeran sendiri lebih suka melukis panorama alam, terutama pegunungan, aliran air, dan juga suasana di sekitar kediaman ratu di Balmoral.

Lukisan karya Pangeran Charles di Hong Kong.Insider Lukisan karya Pangeran Charles di Hong Kong.

Pangeran Charles juga banyak menghasilkan lukisan alam Skotlandia tempat ia menghabiskan masa mudanya.

Walau begitu, ia juga menghasilkan beberapa karya dari kunjungannya ke luar negeri. Misalnya saja lukisan Double Haven Bay di Hong Kong tahun 1989 serta di Kyoto, Jepang, tahun 1986.

Karya lukisnya juga pernah dijadikan gambar perangko di Inggris, bahkan menjadi gambar ilustrasi untuk karcis tempat ski di Swiss.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau