KOMPAS.com - Angela Primachenko (27) merasakan keajaiban karena melahirkan ketika dirinya dalam keadaan koma akibat terjangkit virus corona.
Ketika dites positif Covid-19 pada 24 Maret lalu, kandungan Primachenko berusia 33 minggu atau lebih dari delapan bulan.
Saat itu, dia merasakan demam dan gejala lainnya. Delapan hari kemudian, perempuan asal Vancouver, Washington, Amerika Serikat itu harus dipasangi ventilator, dan dalam keadaan koma.
Baca juga: Penderita Covid-19 yang Sembuh Bisa Terinfeksi Lagi?
Pada saat yang sama, dia melahirkan putrinya setelah para dokter di Pusat Medis Salmon Creek Legacy menginduksi persalinan.
Hal itu dilakukan untuk memberi Primachenko lebih banyak kesempatan berjuang melindungi putrinya.
Ventilator dilepas pada 6 April lalu, dan ia menyadari bayinya telah lahir. "Aku merasa seperti mendapatkan keajaiban," kata Primachenko kepada laman Today.
Ia sudah keluar dari rumah sakit sejak Sabtu kemarin, namun ia belum bisa menggendong putrinya, Ava, yang masih berada di unit perawatan intensif neonatal (NICU).
Tetapi, Primachenko telah melihatnya melalui aplikasi FaceTime, dan putrinya telah dites negatif Covid-19.
Suaminya David dan putri sulung mereka, Emily (11 bulan) tidak mendapatkan hasil positif Covid-19, sehingga mereka diperbolehkan menggendong putrinya yang baru lahir di NICU.
Baca juga: Ketahui Risiko Penularan Virus Corona di Pantai dan Kolam Renang
Saudari kembarnya, Oksana Luiten, terus mengabari keluarga dan kerabat tentang perjuangan Primachenko melawan penyakit, dan memohon doa melalui Instagram agar diberi keajaiban untuk sembuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.