Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker Wajah Tidak Dapat Menggantikan Social Distancing

Kompas.com - 16/04/2020, 22:08 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

"Partikel Covid-19 juga dianggap kecil dan berpotensi menembus masker atau tertahan di dalam kain, bahkan masker medis tidak memberikan perlindungan 100 persen," katanya.

Gary Slutkin, mantan kepala pengembangan intervensi WHO juga mengatakan masker wajah tidak kedap udara.

"Masker tidak kedap udara di sepanjang sisi dan sulit dipakai dengan benar. Virus masih bisa sampai ke kita melalui udara jika kita terlalu dekat," ujar Slutkin.

Jadi, kita tidak dapat benar-benar mengandalkan masker wajah semata. Masker dapat bertindak sebagai suplemen untuk langkah-langkah kesehatan lain yang kita ambil, tutur Aimee Ferraro, ahli epidemiologi.

Ferraro mengatakan, dalam sebagian besar kasus, virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan yang lebih besar yang dapat dihalau sebagian oleh semacam penutup mulut dan hidung.

"Selain itu, ada konsep pengurangan dampak buruk penyakit menular yang mengindikasikan penurunan dosis patogen memungkinkan tubuh kita lebih banyak waktu untuk mengembangkan kekebalan," kata dia.

Artinya masker wajah menawarkan cara untuk membantu mengurangi "dosis" virus corona yang ditularkan.

"Sesuatu apa pun lebih baik dalam mengurangi risiko infeksi virus corona daripada tidak sama sekali," kata Ferraro.

Bukan berarti bebas bertemu seseorang

Jika kita ingin menjaga diri dan komunitas kita dari virus corona, kita harus menerapkan jarak sosial.

Masker wajah tidak menggantikan jarak yang perlu kita jaga dari orang lain, kata Philip Robinson, direktur pencegahan infeksi di Hoag Memorial Hospital Presbyterian di Newport Beach, California.

"Setiap orang yang melakukan isolasi diri mengurangi risiko menulari orang lain," kata Robinson.

Ia menambahkan, dalam waktu 30 hari, seorang individu yang tidak mempraktikkan jarak sosial berisiko menginfeksi ratusan orang.

"Dengan mengurangi kontak fisik sebesar 75 persen, risiko infeksi individu itu merosot menjadi 2,5 orang," katanya.

Sementara itu, menurut David Fein, pendiri dan direktur medis Princeton Longevity Center menyebut, masker dapat membantu mengurangi penyebaran virus, tetapi memakai masker tidak membuat kita benar-benar aman.

Jarak sosial, dengan langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker wajah adalah satu-satunya cara kita dapat memperlambat penyebaran virus corona saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com