Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masker Wajah Tidak Dapat Menggantikan Social Distancing

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyerukan penggunaan masker wajah bagi setiap orang saat berada di luar rumah.

Namun, pemakaian masker wajah, baik itu masker yang kita beli di toko maupun masker DIY, bukan menjadi alasan untuk mengabaikan jarak sosial (social distancing).

"Masker wajah tidak menggantikan jarak sosial," kata Peter Gulick, spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Michigan State University.

Dia menambahkan, masker darurat dapat berguna saat kita berada di supermarket dan apotek yang notabene merupakan tempat tersulit untuk menerapkan jarak sosial.

Namun, masker ini tidak bisa digunakan sebagai pengganti jarak sosial.

"Fungsi masker bukanlah untuk dipakai sehingga kita bisa lebih dekat dengan orang lain," ujar Gulick.

Masker mencegah kuman menyebar ke orang lain

Pada awal masa pandemi Covid-19, WHO dan Centers for Disease Control and Prevention menyatakan kita tidak perlu memakai masker wajah kecuali dalam kondisi sakit.

Jika kita sakit dan mengenakan masker wajah, maka itu akan mencegah kita menyebarkan kuman atau virus ke orang lain.

Namun sekarang, semua orang harus memakai masker, bahkan jika kita tidak merasa sakit.

Para ahli telah mempelajari, banyak orang yang terinfeksi Covid-19 tidak menunjukkan gejala, dan beberapa penelitian mengungkap hingga 50 persen orang dengan virus corona tidak menunjukkan gejala.

Kita juga diimbau agar berperilaku layaknya seseorang yang sudah mengidap virus corona. Dengan menutup wajah di depan umum, kita membantu orang lain agar tetap aman dari kuman atau virus yang kita bawa.

Perlindungan dengan memakai masker wajah lebih baik daripada tidak melindungi diri sama sekali. Tetapi itu bukan menjamin kita terbebas dari virus, terutama dengan masker wajah yang kita buat di rumah.

"Dalam hal perlindungan yang diberikan masker dan bandana DIY, bukti secara keseluruhan tidak meyakinkan," kata Lili Barsky, penyedia perawatan darurat di daerah Los Angeles.

Barsky menambahkan, masker tidak melindungi mata kita, cara lain yang memungkinkan virus dapat ditularkan.

"Partikel Covid-19 juga dianggap kecil dan berpotensi menembus masker atau tertahan di dalam kain, bahkan masker medis tidak memberikan perlindungan 100 persen," katanya.

Gary Slutkin, mantan kepala pengembangan intervensi WHO juga mengatakan masker wajah tidak kedap udara.

"Masker tidak kedap udara di sepanjang sisi dan sulit dipakai dengan benar. Virus masih bisa sampai ke kita melalui udara jika kita terlalu dekat," ujar Slutkin.

Jadi, kita tidak dapat benar-benar mengandalkan masker wajah semata. Masker dapat bertindak sebagai suplemen untuk langkah-langkah kesehatan lain yang kita ambil, tutur Aimee Ferraro, ahli epidemiologi.

Ferraro mengatakan, dalam sebagian besar kasus, virus corona menyebar melalui tetesan pernapasan yang lebih besar yang dapat dihalau sebagian oleh semacam penutup mulut dan hidung.

"Selain itu, ada konsep pengurangan dampak buruk penyakit menular yang mengindikasikan penurunan dosis patogen memungkinkan tubuh kita lebih banyak waktu untuk mengembangkan kekebalan," kata dia.

Artinya masker wajah menawarkan cara untuk membantu mengurangi "dosis" virus corona yang ditularkan.

"Sesuatu apa pun lebih baik dalam mengurangi risiko infeksi virus corona daripada tidak sama sekali," kata Ferraro.

Bukan berarti bebas bertemu seseorang

Jika kita ingin menjaga diri dan komunitas kita dari virus corona, kita harus menerapkan jarak sosial.

Masker wajah tidak menggantikan jarak yang perlu kita jaga dari orang lain, kata Philip Robinson, direktur pencegahan infeksi di Hoag Memorial Hospital Presbyterian di Newport Beach, California.

"Setiap orang yang melakukan isolasi diri mengurangi risiko menulari orang lain," kata Robinson.

Ia menambahkan, dalam waktu 30 hari, seorang individu yang tidak mempraktikkan jarak sosial berisiko menginfeksi ratusan orang.

"Dengan mengurangi kontak fisik sebesar 75 persen, risiko infeksi individu itu merosot menjadi 2,5 orang," katanya.

Sementara itu, menurut David Fein, pendiri dan direktur medis Princeton Longevity Center menyebut, masker dapat membantu mengurangi penyebaran virus, tetapi memakai masker tidak membuat kita benar-benar aman.

Jarak sosial, dengan langkah-langkah pencegahan seperti memakai masker wajah adalah satu-satunya cara kita dapat memperlambat penyebaran virus corona saat ini.

https://lifestyle.kompas.com/read/2020/04/16/220836920/masker-wajah-tidak-dapat-menggantikan-social-distancing

Terkini Lainnya

Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com