KOMPAS.com - Semua orangtua tentu ingin anak-anaknya berprestasi atau memiliki nilai baik di bidang akademis. Wajar kok jika orangtua menginginkan pertumbuhan dan kesuksesan untuk anak-anaknya.
Tetapi, jangan sampai sikap ambisius orangtua justru menjadi mimpi buruk bagi anak.
Ya, anak-anak tampaknya selalu bisa menjadi yang terbaik, tapi ada kalanya mereka gagal. Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab kegagalan mereka dan tak ada yang salah dengan itu.
Baca juga: Orangtua Perlu Membiarkan Anak Merasakan Kegagalan, Mengapa?
Kegagalan adalah bagian dari kehidupan dan itulah yang perlu orangtua sampaikan kepada anak-anak, ketimbang menghukum mereka. Berikut adalah lima alasan mengapa orangtua tak perlu menyalahkan anak ketika mereka gagal melakukan sesuatu.
1. Kegagalan adalah batu loncatan untuk sukses
Jika anak gagal di bidang akademis atau saat berkompetisi, tak perlu berkecil hati. Solusi yang perlu dilakukan orangtua adalah mencari cara untuk ikut ujian lain atau kompetisi lainnya, dengan terus membimbing anak memperkaya kemampuannya.
2. Hanya dukungan yang dapat memotivasi anak
Membahas kegagalan hanya bisa membuat anak merasa tidak berharga dan tertekan. Sebaliknya, dukungan dan semangat yang diberikan orangtua dapat memotivasi anak untuk mencapai hasil yang lebih baik. Jika ingin anak berkembang dengan baik, cobalah untuk memilih pendekatan positif.
Baca juga: Sulit Atur Anak Belajar di Rumah, Drew Barrymore Menangis
3. Hukuman menyebabkan ketakutan
Banyak penelitian mengklaim, bahwa hukuman justru menimbulkan rasa takut pada anak-anak. Ketakutan yang muncul daari dalam diri anak juga bukan tak mungkin akan membuat anak benci untuk belajar di masa mendatang.
4. Sedih dan sakit hati dapat menyebabkan kebencian
Bagaimana jika anak tumbuh membenci orangtuanya? Ya, itulah yang mungkin terjadi, jika orangtua terus-menerus menjatuhkan mental anak ketika mereka menghadapi kegagalan. Hukuman yang dilakukan berulang justru berisiko mematahkan ikatan antara orangtua dan anak.
5. Masalah harga diri
Menekan anak untuk selalu menjadi juara atau yang terbaik, kemudian memarahinya setiap kali mereka gagal, akan membuat anak memiliki masalah harga diri.
Rasa percaya dirinya akan menurun, karena ia merasa gagal menjadi yang terbaik. Selain itu, ia akan sulit menerima kekalahan. Jika ini terjadi, bukan tak mungkin anak menghalalkan berbagai cara demi menjadi yang terbaik.
Jadi, mari kita besarkan anak yang sehat dengan memperlakukannya dengan baik, terlepas dari prestasi akademiknya.
Baca juga: Kalimat-kalimat Positif untuk Anak Bantu Bangkitkan Rasa Percaya Diri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.