KOMPAS.com - Tidak semua perempuan terbiasa mencukur rambut pubis atau rambut kemaluannya. Sebagian perempuan mungkin terbiasa menggunakan jasa salon kecantikan untuk menghilangkan rambut kemaluan, namun sebagian lainnya mungkin malah tidak pernah melakukannya.
Jika kamu cukup perhatian dengan kebersihan area kewanitaan, kamu juga perlu mencukur rambut kemaluan dengan higienis. Bagaimana cara yang tepat?
Co-founder Pacific Shaving Co, CC Ades berbagi tipsnya.
1. Perhatikan pisau cukur yang digunakan
Kumpulkanlah terlebih dahulu peralatan yang diperlukan. Salah satunya adalah pisau cukur. Kamu tidak perlu menggunakan pisau cukur dengan jumlah pisau banyak yang digunakan untuk mencukur bulu kaki karena akan mengiritasi kulit area kewanitaan.
"Bicara soal area kewanitaan, semakin sedikit (jumlah pisaunya) akan semakin baik," ungkapnya.
Pilihlah pisau cukur yang jumlahnya tiga hingga lima. Selain itu, pastikan pisau cukur cukup tajam.
Baca juga: Perlukah Wanita Mencukur Rambut Kemaluan?
2. Cukur seperlunya
Rambut kemaluan yang terlalu lebat akan lebih sulit dipangkas menggunakan pisau cukur melalui satu gerakan. Ades menyarankan penggunaan gunting kecil yang steril. Atau, jika ingin menggunakan apa yang kamu miliki di rumah, kamu bisa menggunakan gunting jahit.
"Jangan gunakan gunting dapur besar, itu berbahaya untuk kamu mencukur daerah kewanitaan," katanya.
Jika rambut masih terlalu panjang setelah menggunakan gunting, terutama di daerah-daerah di mana agak sulit untuk dijangkau, seperti di dekat labia, gunakanlah attachment trimmer. Adapun banyak orang sepakat panjang ideal rambut kemaluan adalah seperempat inci.
3. Mencukur ketika mandi
Kita bisa menggunakan uap dan air jika bercukur ketika mandi. Jika ingin melakukannya, lakukanlah di akhir sesi mandi.
"Kamu bisa mencuci wajahmu, memakai sampo, kondisioner, apapun keperluan lainnya. Setelah kulit dan rambut lebih lembut, barulah kamu mulai mencukur. Itu akan membuat sesi cukur menjadi lebih mudah," ungkap Ades.
4. Memakai krim cukur
Formula krim cukur yang digunakan bergantung pada preferensi setiap orang, baik minyak, krim maupun busa, namun yang terpenting adalah tidak bercukur dalam keadaan tanpa produk apapun.
"Kamu tentu tidak ingin bercukur kering atau basah tanpa produk apapun karena itu akan mengiritasi kulit, jadi pilihlah produk yang membuat bercukur menjadi lebih nyaman," kata dia.
Bagi pemula atau jika kamu ingin mendapatkan panduan lebih sehingga tidak akan mencukur area yang salah, formula seperti krim atau mousse mungkin pilihan yang tepat.
Pastikan apa pun yang kamu gunakan bebas pewangi dan tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat menyebabkan reaksi yang merugikan.
Pastikan produk yang digunakan bebas pengharum dan tidak mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa menimbulkan reaksi ketidakcocokan.
Baca juga: Mencukur Rambut Kemaluan, Latah karena Tren atau Memang Perlu?
5. Tarik kulit hingga meregang, lalu mulai mencukur
Tips pertama adalah memastikan kamu menarik kulit hingga meregang. Lalu, cukur sesuai dengan arah rambut tumbuh dan hindari mencukur area yang sama beberapa kali.
"Kamu harus merasa nyaman mencukur bagian itu karena berbeda. Kulitnya tidak sekencang kulit lainnya dan rambutnya cenderung lebih kasar daripada di area kaki," ucapnya.
Setelah melakukannya beberapa kali dan ingin mencukur lebih tipis, kamu bisa mencukur dengan arah sebaliknya.
Selain itu, pastikan kamu selalu melakukan pembilasan di setiap gerakan.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah mencukur rambut pada area labia atau bibir kewanitaan. Kamu perlu ekstra hati-hati pada area tersebut karena area akan lebih sulit untuk dilihat.
Ades menyarankanmu untuk mengangkat kaki pada permukaan yang kering, rata dan tinggi untuk memastikan akses yang lebih mudah ke area tersebut.
"Ini sulit, tetapi cobalah yang terbaik untuk menarik kulit itu kencang. Itu akan lebih aman," ujar Ades.
6. Jaga kelembapan kulit.
Untuk meminimalkan kemungkinan benjolan atau rambut kecil yang tumbuh ke dalam, jaga agar area tersebut tetap lembap.
"Ketika rambut tumbuh ke dalam, itu berarti rambut tidak dapat menembus kulit. Itulah sebabnya penting untuk menggunakan pelembap non-komedogenik setelah bercukur, apakah itu minyak atau sesuatu yang lain," kata Ades.
Menjaga kelembapan kulit juga penting untuk menghindari penyumbatan pori-pori.
Pengelupasan kulit bisa membantu menghilangkan lapisan atas kulit mati tersebut.
Baca juga: 7 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Mencukur Rambut Kemaluan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.