Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2020, 21:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

Sumber Psycom

KOMPAS.com - Menonton film menjadi hiburan banyak orang saat memiliki waktu luang. Kini, ketika tekanan karena harus berada di rumah saja, nonton membantu kita keluar dari stres dan kecemasan karena pandemi.

Selama masa karantina, kegiatan kita hanya berkisar dari ruangan-ruangan di dalam rumah. Paling maksimal ke luar ke taman di sekitar rumah, itu pun kita tak berani berdekatan dengan orang lain.

Nah, menonton film atau serial drama merupakan cara aman untuk keluar dari rutinitas sehari-hari di rumah yang mungkin membosankan.

Karya sinematografi yang bagus juga bisa menjadi distraksi dari derita emosional atau tempat untuk sejenak melupakan air mata.

Sebagian terapis juga menggunakan “terapi sinema” untuk membantu pasiennya mengenali dan mengatasi gejala kecemasan yang dirasakannya.

Terapis anak dan remaja di St.Louis, Missouri, AS, Laura Fonseca mengatakan, film dari masa kecil seseorang bisa menenangkan sebagian remaja.

“Ketika mengalami sesuatu yang menyebabkan rasa cemas atau depresi, saya menyarankan remaja untuk menonton film favoritnya di masa kecil sebagai cara untuk tenang, rileks, dan sadar. Ini akan membantu remaja keluar dari ‘otak bawah’ ke ‘otak tinggi’ dan memproses pemicu stres itu ke keadaan yang tenang,” kata Fonseca.

Baca juga: Kebiasaan Orang Nonton Film di Bioskop di Mata Joko Anwar

Terapi sinema juga digunakan seorang terapis di Atlanta Tamekis William. Menurutnya film bisa membantu kliennya kembali terhubung dengan dirinya yang nyata dan menghilangkan hambatan seperti depresi dan kecemasan, yang membuat mereka tidak bisa hidup sadar, sehat, dan bahagia.

William mencontohkan film Black Panther yang telah menginspirasi orang Afrika-Amerika usia remaja dan dewasa muda.

“Melihat perwakilan yang positif dari budaya asli mereka telah membuat mereka bangga dan memberi rasa percaya diri. Banyak yang bisa mengenali makna di balik jalan cerita dan karakter dalam film,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Sumber Psycom
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com