Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main Video Game Tingkatkan Rasa Bahagia Selama Karantina

Kompas.com - 17/05/2020, 20:40 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber

Misalnya, rasa kebebasan dapat rusak ketika dipaksa untuk mengisolasi diri, karena kamu tidak dapat mengambil bagian dalam banyak kegiatan yang biasa dilakukan.

Rasa kompetensi mungkin juga terpukul, karena kita kehilangan sensasi "menang" setiap hari dari keberhasilan menyelesaikan pekerjaan di kantor.

Baca juga: Rekomendasi Game Mobile Bertema Olahraga

Kamu juga mungkin tidak dapat melihat kolega, tetangga, teman, dan keluarga sesering mungkin, yang dapat merusak perasaan keterkaitan. Merasa tidak berdaya juga biasa terjadi selama pandemi

Untungnya, banyak dari kita telah menemukan cara lain untuk memenuhi kebutuhan ini melalui teknologi, seperti menggunakan aplikasi meeting melakukan interaksi online.

Ini mungkin memang tidak sama dengan pertemuan tatap muka, tetapi itu membantu menjaga koneksi dan memuaskan hasrat kita untuk berhubungan.

Efek bermain video games

Video game dapat memenuhi kebutuhan tersebut dan mungkin cara yang bagus untuk memanfaatkan waktu luang selama krisis ini.

Penelitian menunjukkan permainan games membantu menjembatani rasa kebebasan dengan memberikan kita kebebasan memilih dan, tergantung pada permainan, berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau misi.

Baca juga: Profil Giring Ganesha, Eks Vokalis Nidji yang Jadi Presiden Indonesia Esport Premier League

Game yang dirancang dengan baik juga memfasilitasi perasaan persaingan dengan menghadirkan tantangan yang tidak terlalu sulit atau terlalu mudah dan terasa bermanfaat untuk diatasi.

Mereka menawarkan rasa kemajuan dan pencapaian yang jelas. Ini sangat berharga selama masa karantina, ketika hari-harimu mungkin terasa monoton.

Game juga menawarkan rasa keterkaitan. Ini bisa melalui bermain dengan teman-teman, atau bahkan terhubung dengan orang asing secara online (dengan siapa kamu mungkin dan bersekutu untuk bertarung dengan musuh yang sama).

Manusia dirancang untuk menjalin koneksi. Banyak literatur telah membangun hubungan antara kesepian dan kematian dini, dan peningkatan risiko penyakit untuk orang tua.

Penelitian menunjukkan gamer juga dapat merasakan rasa keterkaitan dengan karakter virtual dan dunia game itu sendiri, menambah kenikmatan bermain secara keseluruhan.

Peduli karakter dan keadaan mereka (keterkaitan) memotivasi pemain untuk membantu mereka (otonomi), dan meningkatkan rasa kompetensi mereka ketika mereka berhasil.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com