KOMPAS.com - Menyantap sajian masakan khas Hari Raya Idul Fitri sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar keluarga di Indonesia, dari tahun ke tahun.
Tak hanya di rumah, masakan khas lebaran juga biasanya kita dapatkan ketika bersilahturahmi ke kediaman sanak saudara.
Nah, situasi tersebut membuat asupan kalori cenderung meningkat signifikan.
Baca juga: Awas, Kalori Tak Terduga di Balik Kue Lebaran
"Biasanya kita menerima tamu, menyajikan makanan buat tamu, berkunjung. Total-total bisa sangat signifikan kenaikannya (asupan)."
Demikian diungkapkan oleh Nutrition & Wellness Consultant Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC dalam sesi kulwap media, Jumat (22/5/2020) lalu.
Meskipun momen lebaran tahun ini cenderung hanya akan dihabiskan di rumah, namun kenaikan asupan kalori di hari Lebaran juga perlu diwaspadai.
Apalagi, jika kamu sudah merencanakan memasak, memesan, atau menyajikan sejumah menu masakan.
Baca juga: Resep Praktis Sayur Godog Lebaran, Murah dan Enak
Berikut kiat menyiasati pola makan agar tidak kalap menyantap sajian masakan di hari Lebaran.
1. Membatasi gula, garam, lemak
Kementerian Kesehatan memberikanbatasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.