BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Beswan Djarum

Ini Tips Rosianna Silalahi dalam Membangun Kepercayaan Saat Berkomunikasi Virtual

Kompas.com, 19 Juni 2020, 18:08 WIB
Alek Kurniawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Selama pandemi, banyak orang sudah mulai terbiasa dengan melakukan video call. Dengan dukungan beragam platform digital yang menyediakan fitur virtual communication, komunikasi pun jadi lebih simpel.

Pasalnya, Anda tak perlu lagi bersusah payah bertemu secara langsung untuk membicarakan sesuatu. Terlebih, sesuatu yang ingin dibahas tersebut mendesak. Cukup manfaatkan platform digital, Anda sudah bisa langsung terhubung dengan banyak orang dalam sebuah pertemuan.

Namun, ternyata ada tantangan yang harus dipahami dalam berkomunikasi secara virtual.

Menurut Pemimpin Redaksi Kompas TV Rosianna Silalahi, tantangan ini bisa berupa cara berbicara, cara terlihat di kamera, dan apa yang harus dipresentasikan.

Hal utama yang harus diperhatikan adalah kemampuan komunikasi nonverbal secara virtual. Pasalnya, kemampuan ini merupakan salah satu syarat agar komunikasi virtual jadi lebih berkesan. Untuk tips selengkapnya, silakan simak ulasan berikut.

1. Tampilan diri

Membangun kepercayaan orang lain saat berkomunikasi secara virtual jadi tantangan tersendiri di era ini. Namun, tak sepenuhnya tantangan tersebut menjadi batu sandungan.

“Bagian terpenting adalah bagaimana kita berbicara dan mau seperti apa terlihat oleh lawan bicara saat berkomunikasi virtual,” jelas perempuan yang karib disapa Rosi, Jumat (12/6/2020).

Untuk diketahui, hal itu ia sampaikan saat memberikan pelatihan soft skills secara online, "Leadership Development Series". Dalam kelas ini, Rosi membawakan tema “Berkomunikasi di New Normal: Building Trust in Virtual Communication” di hadapan ratusan penerima Djarum Beasiswa Plus.

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Bagaimana Berkomunikasi di Era New Normal?

Rosi mencontohkan, saat hendak melakukan percakapan virtual, pastikan terlebih dulu jenis atau tema acara yang diikuti.

Bila para peserta yang secara notabene adalah mahasiswa ingin mempresentasikan sebuah project kepada pihak kampus, pakaian yang digunakan harus formal.

“Berbeda halnya kalau mau reuni. Mungkin teman-teman bisa menggunakan pakaian kasual,” terangnya.

Dalam berkomunikasi virtual, selalu tatap kamera saat berbicara. Sebab, kamera diibaratkan sebagai mata lawan bicara dan bisa memberikan kesan yang lebih profesional.DOK. DJARUM FOUNDATION Dalam berkomunikasi virtual, selalu tatap kamera saat berbicara. Sebab, kamera diibaratkan sebagai mata lawan bicara dan bisa memberikan kesan yang lebih profesional.

2. Lokasi

Pemilihan lokasi jadi tantangan selanjutnya yang harus diatasi. Terlebih, rata-rata masyarakat Indonesia tinggal dengan keluarga besar dalam satu rumah. Ditambah, ruangan yang dimiliki pun terbatas untuk bekerja dan belajar.

“Jika keadaannya demikian, ada baiknya komunikasikan kepada keluarga kalau Anda mau presentasi dan pilih sudut ruangan yang agak hening,” ujar perempuan yang pernah mewawancarai mantan Presiden Amerika Serikat George Bush di Gedung Putih.

Selain itu, hindari pula lokasi yang menunjukkan barang-barang yang sifatnya privasi, seperti tempat tidur dan pakaian-pakaian.

Pasalnya, hal tersebut dinilai tidak sopan dan kurang profesional saat berkomunikasi virtual dalam acara formal.

3. Posisi (blocking)

Banyak orang belum memahami tentang pentingnya blocking atau posisi Anda di depan kamera. Perlu diketahui, saat berkomunikasi virtual ada baiknya sesuaikan posisi sebatas pas foto atau medium close up. Tidak lebih jauh dan tidak lebih dekat.

“Percuma sudah dandan, bajunya keren, tapi posisi dirinya tidak pas. Sebab, inilah medium yang memberikan kesan kepada lawan bicara,” ungkap Rosi kepada ratusan Beswan Djarum angkatan 2019/2020.

Kemudian, Rosi mencontohkan salah satu tokoh representatif yang mengaplikasikan posisi diri secara tepat saat berkomunikasi virtual.

“Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa jadi contoh bagus buat teman-teman. Soalnya, blocking beliau tepat, posisi kepala sejajar dengan kamera. Semakin bagus posisi kita, semakin banyak pula kita memberikan energi kepada peserta meeting,” tambahnya.

Rosianna Silalahi mengatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa jadi contoh bagus saat berkomunikasi virtual. Pasalnya, blocking Ganjar kerap tepat, posisi kepala sejajar dengan kamera. KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Rosianna Silalahi mengatakan bahwa Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo bisa jadi contoh bagus saat berkomunikasi virtual. Pasalnya, blocking Ganjar kerap tepat, posisi kepala sejajar dengan kamera.

4. Pencahayaan (lighting)

Ini juga jadi salah satu faktor yang kerap terabaikan. Ada beberapa strategi yang bisa dijalani untuk memberikan pencahayaan yang baik.

Pertama, hindari posisi tubuh yang membelakangi jendela, pintu, atau objek yang lebih terang lainnya. Sebab, posisi ini akan memberikan efek backlight dan membuat wajah terlihat lebih gelap.

Kedua, jika tidak ada lokasi yang ideal karena pencahayaan kurang maksimal, Anda bisa memanfaatkan lampu senter dari ponsel pintar. Caranya, letakkan beberapa jarak di depan wajah Anda dengan menggunakan tripod.

“Lalu, manfaatkan virtual background. Cara ini sangat membantu Anda dalam memberikan kesan yang lebih baik kepada lawan bicara. Namun, harap ingat untuk menggunakan virtual background yang pantas, misalnya suasana kantor,” jelas Rosi.

5. Presentasi yang simpel

Dalam berkomunikasi virtual, energi dan fokus peserta meeting akan lebih berkurang dibandingkan pertemuan langsung. Oleh karena itu, pastikan slide presentasi yang Anda gunakan tidak rumit.

Hindari penggunaan font yang kecil, grafik yang rumit, dan angka-angka yang sulit dipahami.

“Kalaupun data yang dimiliki terbilang rumit, Anda bisa terlebih dahulu mengirimkan data tersebut ke masing-masing email peserta meeting. Ini akan membuat mereka lebih fokus dan memahami isi data,” terang Rosi.

Last but not least, lanjutnya, jadilah foto cantik yang dapat berbicara. Maksudnya adalah Anda harus menampilkan cerminan diri yang rapi, profesional, dan terlihat pantas.

Dengan demikian, komunikasi virtual dapat berjalan dengan lancar dan sukses.


Terkini Lainnya
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
4 Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Tulang Menurut Dokter Ortopedi
Wellness
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Ketahui, Dampak Karang Gigi Jika Diabaikan
Wellness
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau