Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/06/2020, 19:58 WIB

KOMPAS.com - Selama si kecil masih bayi, orangtua mungkin memilih untuk tidur bersama, agar lebih mudah menyusui atau mengganti popok di malam hari.

Alasan lain, kamu mungkin ingin membuat ikatan yang lebih dekat dengan anak dengan mendekap mereka sebelum tidur.

Kini saat anak sudah tak bayi lagi dan seharusnya sudah tidur sendiri, orangtua mungkin menemui kesulitan untuk membuat mereka mau tidur di kamarnya sendiri.

Baca juga: Cara Memperbaiki Jam Tidur Anak

Tentu saja, ada beberapa balita yang akhirnya tidur di tempat tidur orangtua mereka hanya karena kebiasaan.

Mungkin, suatu malam, si kecil mengalami mimpi buruk dan bangun dengan menangis.

Untuk menenangkannya, orangtua akan membiarkannya tidur bersama. Hal yang sama terjadi pada malam berikutnya, dan berikutnya. Sebelum kamu menyadarinya, hal ini sudah akan menjadi kebiasaan.

Sayangnya, kebiasaan anak untuk tidur bersama orangtuanya ini mungkin akan menimbulkan kerugian, salah satunya adalah keintiman seksual dengan pasangan yang mungkin terganggu.

Selain itu, tidur bersama orangtua juga akan membuat anak menjadi terlalu bergantung pada Ayah dan Ibunya.

Baca juga: Cara Mengatasi Kurang Tidur untuk Para Orangtua Baru

Sebenarnya, ini adalah masalah pilihan pribadi. Tetapi jika orangtua memutuskan bahwa sudah cukup tidur bersama, dan ingin anak tidur di kamarnya sendiri, berikut adalah beberapa saran yang bisa dilakukan:

1. Rencanakan sebelumnya

Jangan hentikan rutinitasnya tiba-tiba. Beri tahu dia rencanamu, bahkan jika dia tidak sepenuhnya mengerti. Tapi berusahalah untuk menjelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak sesuai dengan usianya.

2. Libatkan dia

Anak bisa merancang kamarnya sendiri. Bersama orangtua, si kecil bisa berbelanja seprai, lemari, dan gordennya. Ini akan meningkatkan hubungannya dengan kamarnya.

Anak akan merasa memiliki kamar itu, dan membuatnya betah bertahan di kamar.

3. Lakukan secara bertahap

Dorong si kecil untuk bermain di kamarnya dan tempat tidur baru sebelum dia benar-benar tidur di sana.

Pindahkan mainan, permainan, dan pakaiannya dari kamarmu ke kamarnya. Dia bisa bermain di sana di siang hari meskipun dia terus tidur di tempat tidur bersama orangtuanya. Kemudian, pilih satu malam di mana dia akan mulai tidur di kamarnya sendiri.

Baca juga: Mengapa Bayi Tersenyum Saat Tidur?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com