KOMPAS.com - Saat ini kita hidup di era digital maka tak heran jika media sosial menjadi bagian dari kehidupan. Seperti yang selalu diperdebatkan, media sosial adalah pisau bermata dua.
Di satu sisi, alat ini memberi banyak manfaat bagi kita, mulai dari menjaga pertemanan, mencari barang, hingga mencari pekerjaan. Namun, di sisi lain media sosial dapat menimbulkan kecanduan yang mengganggu kesehatan fisik dan mental seseorang.
Nah, apakah perilaku bermedia sosialmu masih masuk kategori normal atau berpotensi mengakibatkan kecanduan? Berikut lima tanda yang perlu kamu perhatikan:
1. Ponsel adalah hal pertama dan terakhir yang dilihat
Mungkin terlihat normal bagi kita jika hal terakhir yang kita lakukan sebelum tidur adalah memeriksa ponsel. Tapi, apakah kamu pernah menghitung berapa banyak waktu yang sebenarnya telah kamu habiskan untuk sekadar melihat lini media sosial seperti Instagram atau Facebook?
Beberapa orang bahkan tertidur saat sedang bermedia sosial dan mengulangi kebiasaan yang sama di pagi hari ketika bangun, bahkan sebelum melakukan aktivitas apapun.
Jika kamu merasa sering melakukannya, maka percayalah, itu adalah tanda awal kamu sudah kecanduan media sosial.
Baca juga: Alasan Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pribadi di Media Sosial...
2. Terbiasa menunda-nunda
Jeda 10 menit ketika sedang bekerja bisa membantu kita meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Namun, masalahnya adalah ketika jeda tersebut malah digunakan untuk mengakses media sosial, kita justru tak menyadari telah melewatkan 30 menit atau bahkan lebih hanya untuk mengecek lini masa.
Di media sosial, kita menemukan banyak sekali hal yang dapat membuat kita kehilangan waktu dan pada akhirnya pekerjaan menjadi terbengkalai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.