Bagaimana jika bayi menangis saat tummy time?
Jika bayi yang baru lahir menolak melakukan tummy time, Dr. Ye Mon menyarankan untuk memilih waktu di saat ketika tingkat kerewelannya lebih rendah - seperti pagi hari atau setelah penggantian popok.
Ayah atau ibu juga dapat menggulung selimut atau handuk tipis, atau meletakkan bantal menyusui di lantai, untuk digunakan sebagai penopang bagi tubuh bagian atas bayi.
"Ini terkadang membuat bayi sedikit lebih dapat menoleransinya. Tetapi, jika masih tak berhasil, tak perlu memaksakannya," kata Dr. Ye Mon.
"Jangan membuat tummy time menjadi pengalaman negatif bagi bayi," tambah Dr. Ye Mon.
"Jika bayi benar-benar rewel dan menangis, beri mereka satu atau dua menit dan kemudian kembalikan ke posisi yang membuatnya nyaman, lalu coba lagi nanti."
Baca juga: Kenali Gejala Alergi Makanan pada Bayi
Yang harus diperhatikan saat melakukan tummy time
1. Selalu awasi
"Sangat penting bahwa orangtua atau pengasuh harus mengawasi sepanjang waktu," kata Dr. Ye Mon.
2. Jadikan rutinitas
Jika ingin menjadikan tummy time sebagai rutinitas, sertakan tummy time ke dalam aktivitas yang dilakukan setiap hari, seperti saat mengganti popok bayi.
Tapi hindari melakukannya setelah bayi menyusu atau makan, karena ini bisa menyebabkan bayi muntah.
Dengan begitu orangtua akan terbiasa, dan bayi akan mulai mengharapkan momen tummy time.
3. Melakukannya di mana saja
Ada berbagai cara melakukan tummy time. Anda bisa meletakkannya di lantai, atau meletakkannya di dada, perut, atau pangkuan.
"Selama periode bayi baru lahir, itu mungkin lebih mudah bagi bayi, dan mereka juga akan mendapatkannya dari waktu ke waktu," tambah Dr. Ye Mon.
4. Pilih variasi
Jangan selalu melakukan tummy time di tempat yang sama. Pilih lokasi yang berbeda untuk mendukung bayi melihat berbagai hal. Atau letakkan mainan di dekat Anda untuk mendorong mereka meraih ke arah yang berbeda.
Satu hal yang tak boleh dilupakan, meskipun tummy time sangat bagus untuk pengembangan dan eksplorasi, bayi harus selalu tidur terlentang untuk mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak.
Baca juga: Makin Besar Bayi Saat Lahir, Makin Sehat, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.