KOMPAS.com – Teh, pernah amat berjaya di Indonesia. Setidaknya akhir dekade 1930-an, Indonesia mengekspor lebih dari 70.000 ton teh per tahun ke Eropa dan Amerika Serikat.
Begitu pun di zaman Orde Baru, teh pernah mencapai kejayaannya. Hal ini menjadikan masyarakat Indonesia sudah akrab dengan teh, bahkan sejak lahir.
Walaupun harus diakui, teh yang dikonsumsi bukan teh premium. Teh berkualitas tinggi seperti teh putih, lebih banyak menjadi pangsa ekspor.
Lama kelamaan, pamor teh makin menurun, dikalahkan minuman kekinian. Alasan inilah yang membuat Mei Ping Chandra, mendirikan Tea Bumi, sejak Januari 2019.
Baca juga: Benarkah Teh Hitam Juga Bisa Membantu Turunkan Berat Badan?
Tea Bumi merupakan kafe berkonsep rumah yang menawarkan berbagai teh dari Jawa Barat dan Sumatera, yang memiliki karakter lembut dan kuat.
Ada lima teh basic yang ditawarkan, yakni teh putih, teh hijau, teh hitam, teh mirah, dan teh kuning.
Semua teh tersebut diambil langsung dari petani lokal.
“Dari lima teh basic ini ada 20an macam turunannya, hasil kreativitas dan inovasi kami,” ujar Mei kepada Kompas.com, belum lama ini.
Laras Teabumi
Salah satu hasil inovasinya adalah Laras Teabumi yang berarti serasi dari bumi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.