Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diet Nabati untuk Kesehatan Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah

Kompas.com, 25 Juli 2020, 16:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Diet nabati seperti vegan dan vegetarian dianut orang karena memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh kita.

Tentu saja, jika kita memilih untuk menerapkan pola diet ini, kita harus berhenti mengonsumsi daging dan susu.

Masalahnya banyak orang ingin mendapatkan manfaat dari diet nabati tapi tidak bisa benar-benar melakukannya dengan ketat. Lalu apa pilihannya?

Perlu diketahui, banyak orang menerapkan pola diet nabati untuk meningkatkan kesehatan jantung, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Journal of Hypertension pada Jumat (24/7/2020).

Namun diet nabati bukan hanya vegan dan vegetarian.

Baca juga: Diet Ala Vegan yang Bikin Sehat Tubuh dan Lingkungan

Para peneliti dari University of Warwick melihat 41 studi sebelumnya tentang berbagai diet berbasis nabati.

Mereka menemukan, semua diet yang disurvei tampak mempunyai manfaat kesehatan bagi para partisipan, bahkan jika mereka masih mengonsumsi daging dan susu.

Penelitian yang termasuk dalam tinjauan sistemik ini membagi enam pola diet nabati yang berbeda.

Enam diet tersebut adalah diet DASH (dirancang untuk menurunkan tekanan darah), diet vegetarian, diet vegan, diet Nordik (kaya akan sayuran dan ikan berlemak), diet tinggi serat penuh biji-bijian dan kacang-kacangan, serta diet yang kaya akan buah-buahan dan sayuran.

Hampir semua diet tersebut dapat memperbaiki tekanan darah secara signifikan dibandingkan diet yang membatasi jenis makanan yang biasa dimakan partisipan.

Baca juga: Mengenal Diet DASH, Diet untuk Orang Hipertensi

Perbaikan terbesar dalam tekanan darah tidak berasal dari pola diet vegan, namun diet DASH dan lacto-ovo vegetarian yang masih memperbolehkan konsumsi telur dan susu.

Studi ini menunjukkan, manfaat dari diet nabati tidak selalu harus menghilangkan semua produk hewani.

Sebaliknya, diet berbasis nabati berkaitan dengan konsumsi lebih banyak makanan nabati yang mengandung flavonoid (senyawa antioksidan) dan nitrat (senyawa yang biasa ditemukan dalam tanaman dan air).

Kedua senyawa tersebut berpotensi mengurangi peradangan, memperbaiki aliran darah, serta bermanfaat bagi mikrobioma usus (kumpulan bakteri, virus, dan sel-sel di dalam usus), menurut teori dari para peneliti.

Baca juga: 16 Sumber Protein untuk Mereka yang Menjalani Diet Vegetarian

Diet nabati juga cenderung lebih rendah natrium atau garam, dibandingkan kebanyakan diet. Kandungan natrium tinggi di dalam tubuh dikaitkan dengan risiko kesehatan seperti penyakit jantung.

Meskipun belum ada kejelasan terkait bagaimana diet kaya nabati menurunkan tekanan darah, manfaat diet ini menjanjikan karena bukti menunjukkan diet vegan ketat lebih sulit dipertahankan seiring waktu.

Sebagian besar pola diet nabati cenderung lebih mudah diterapkan orang-orang, dan mereka memperoleh manfaat dengan menambahkan sayuran, buah-buahan, biji-bijian, serta kacang-kacangan ke dalam diet mereka.

"Ini adalah temuan yang signifikan karena menghentikan konsumsi produk hewani bukan syarat mutlak untuk menurunkan serta memperbaiki tekanan darah," kata Joshua Gibbs, penulis utama studi dan mahasiswa di University of Warwick, dalam sebuah pernyataan.

"Pada dasarnya, setiap perubahan menuju pola diet nabati adalah hal yang baik."

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Pilih Pola Makan Vegan

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau