KOMPAS.com - Apakah kamu seorang penikmat minuman beralkohol?
Jika iya, kamu mungkin sudah sering dengar macam-macam mitos tentang minuman beralkohol.
Namun, sebaiknya kamu berhati-hati sebelum memercayainya, sebab mitos yang salah bisa berakibat serius bagi kesehatan.
Baca juga: Diam-diam, Coca-Cola Bikin Minuman Beralkohol Aneka Rasa
Kalau kamu mendengar mitos-mitos seputar minuman beralkohol, sebaiknya cek dulu informasi tersebut pada sumber yang terpercaya.
Pasalnya, alkohol adalah zat stimulan yang sebenarnya tergolong obat.
Mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak justru akan memberikan efek depresi pada otak dan tubuh.
Berikut ini adalah macam-macam mitos tentang minuman beralkohol yang sebaiknya mulai kita tinggalkan.
1. Minum alkohol bisa bikin tidur nyenyak
Kamu mungkin pernah ditawari alkohol saat sedang stres atau susah tidur.
Memang banyak yang percaya kalau alkohol bisa membuat kita lebih tenang sehingga bisa tidur nyenyak. Tapi tunggu dulu.
Mengonsumsi minuman beralkohol sebelum tidur malah akan mengganggu kualitas tidur, khususnya pada tahap tidur REM (rapid eye movement).
Baca juga: Meski Bikin Ngantuk, Alkohol Justru Berefek Buruk pada Kualitas Tidur
Kalau kamu tidak bisa masuk tahap REM, siklus tidur pun akan terganggu. Kamu pun lebih rentan terbangun di tengah malam.
Selain itu, minuman beralkohol bersifat diuretik. Ini berarti kamu akan sering mengeluarkan cairan dalam tubuh, misalnya lewat keringat atau buang air kecil.
Berkeringat atau ingin buang air kecil di malam hari tentu bisa membuat tidur tidak nyenyak.
2. Cegah mabuk dengan muntah